Kilasinformasi.com, Pontianak – Suasana khidmat menyelimuti peringatan Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak yang digelar di depan Kantor Wali Kota di Jalan Rahadi Usman, Kamis (23/10/2025). Meski sempat diguyur hujan, apel peringatan tetap berlangsung penuh semangat, menandai perjalanan panjang kota yang dijuluki Kota Khatulistiwa ini.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan bahwa peringatan tahun ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum refleksi untuk memperkuat kebersamaan dan menjaga jati diri kota yang ramah serta toleran. Tema “Pontianak Bersahabat” disebutnya merepresentasikan karakter masyarakat yang terbuka terhadap keberagaman.
“Pontianak dibangun atas dasar kebersamaan dari berbagai suku dan budaya. Semangat inilah yang harus terus kita jaga agar kota ini tetap menjadi rumah yang nyaman bagi semua,” ujar Edi usai apel peringatan.
Ia menekankan bahwa pembangunan di Pontianak tidak hanya menyasar infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik. Pemerintah, katanya, berkomitmen menciptakan pelayanan publik yang prima, serta lingkungan kota yang bersih dan hijau.
“Tanpa dukungan masyarakat, mustahil pemerintah dapat mewujudkan Pontianak yang lebih maju. Sinergi antara pemerintah, swasta, dan warga merupakan kunci keberhasilan kita bersama,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Edi juga mengajak seluruh warga menjadikan Hari Jadi Pontianak sebagai ajang refleksi terhadap sejarah panjang kota yang didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie pada tahun 1771. Ia berharap semangat pendiri kota terus hidup melalui persatuan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Sultan Pontianak, Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie, menekankan pentingnya menjaga budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi. Ia mengingatkan bahwa kemajuan pembangunan harus sejalan dengan pelestarian nilai-nilai tradisi yang menjadi identitas Pontianak.
“Sekecil apa pun bentuk budaya peninggalan leluhur harus kita jaga. Kalau tidak, budaya luar akan semakin banyak masuk dan bisa mengikis budaya asli kita,” ungkapnya.
Sultan juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Pontianak di bawah kepemimpinan Edi Rusdi Kamtono yang dinilainya mampu membawa perubahan positif, mempererat silaturahmi, dan mendorong kemajuan pembangunan.
“Insyaallah, dengan pemerintahan Bapak Edi Rusdi Kamtono, semuanya akan menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih bersahabat,” ucap Sultan yang juga anggota DPD RI tersebut.
Meski begitu, ia menyoroti adanya tantangan dalam pembangunan akibat pemotongan dana transfer ke daerah. Sultan mengaku tengah memperjuangkan agar kebijakan tersebut tidak menghambat laju pembangunan di Kalimantan Barat.
Selain pembangunan fisik, Sultan Melvin juga mendorong promosi budaya Pontianak agar lebih dikenal luas. Menurutnya, seluruh adat dan tradisi harus diperkenalkan sebagai bagian dari jati diri masyarakat Khatulistiwa.
“Syukurlah sekarang sudah mulai terlihat kesadaran dari anak-anak sekolah dan guru-guru yang mengenalkan budaya lokal. Ini langkah baik untuk menjaga warisan kita agar tidak hilang ditelan zaman,” pungkasnya.
sumber: Infopublik.id


