Kilasinformasi.com, 28 Februari 2025,– Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menegaskan bahwa meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, seluruh layanan yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) tetap berjalan dengan baik dan tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Hal ini termasuk layanan bantuan sosial (bansos), honor bagi pendamping non-ASN, serta operasional 31 Sentra dan Sentra Terpadu di seluruh Indonesia.
“Efisiensi bukan berarti layanan akan terhenti. Bansos tetap diberikan, honor pendamping non-ASN juga tetap ada, dan layanan di Sentra tetap beroperasi seperti biasa,” kata Gus Ipul saat meninjau layanan terapi di Sentra Budi Perkasa, Palembang, Kamis (27/2/2024). Ia juga menjawab kekhawatiran masyarakat terkait dampak efisiensi anggaran terhadap program-program Kemensos.
Gus Ipul menegaskan bahwa seluruh layanan di sentra-sentra Kemensos tetap berjalan, termasuk terapi bagi penyandang disabilitas yang tetap dilaksanakan. Hal ini juga terbukti saat dirinya memeriksa klinik pratama di Sentra Budi Perkasa, yang tetap memberikan pelayanan meskipun terdapat efisiensi anggaran.
Baca Juga, Kilasinformasi : Mensos Gus Ipul Tegaskan Pentingnya Peran Pendamping PKH dalam Pemutakhiran DTSEN
“Alhamdulillah, saya juga sudah mengecek beberapa tempat lain di UPT Kemensos, dan layanan tetap berjalan dengan baik,” tambah Gus Ipul.
Untuk mengatasi permasalahan yang semakin kompleks di masyarakat, Kemensos kini telah membuka akses multi-layanan yang tersebar di 31 Sentra dan Sentra Terpadu di seluruh Indonesia, termasuk di Palembang melalui klinik pratama Sentra Budi Perkasa. Layanan yang diberikan meliputi fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, pemeriksaan umum, layanan farmasi, ruang pojok ASI, dan ruang sterilisasi.
Gus Ipul juga menyapa orang tua pasien yang mendampingi anaknya menjalani fisioterapi. “Harus rajin-rajin ke sini, Bu. Terapi ini gratis, mudah-mudahan anaknya cepat sehat,” ujar Gus Ipul.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada 11 penerima manfaat. Bantuan yang diberikan meliputi alat bantu disabilitas seperti tangan palsu, orthosis kaki palsu, kursi roda standar, kursi roda cerebral palsy (CP), dan ankle foot orthosis.
“Bagi mereka yang mengalami keterbatasan fisik dan sosial, layanan rehabilitasi sosial ini sangat penting. Namun bagi mereka yang sudah memiliki kemampuan sosial yang baik, kami akan memfasilitasi mereka untuk masuk ke dalam program pemberdayaan agar bisa mandiri,” kata Gus Ipul.
Tidak hanya alat bantu disabilitas, Gus Ipul juga menyalurkan bantuan Atensi kewirausahaan sebagai langkah awal bagi penerima manfaat untuk keluar dari jerat kemiskinan. “Bantuan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, selanjutnya kami akan mendorong mereka untuk berkembang dan mandiri melalui program pemberdayaan,” tambahnya.
Baca Juga, Kilasinformasi : Gus Ipul Bandingkan Efisiensi Anggaran dengan Puasa: Hilangkan Sel Kanker dan Lemak Birokrasi!
Dalam penjelasannya, Gus Ipul juga menjelaskan berbagai pendekatan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh Sentra Terpadu dan Sentra Kemensos, antara lain pendekatan residensial, keluarga, dan komunitas. Pendekatan residensial adalah layanan yang melibatkan tempat tinggal di asrama, sedangkan pendekatan keluarga melibatkan kunjungan langsung ke rumah-rumah penerima manfaat. Sedangkan pendekatan komunitas dilakukan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa Kemensos memiliki layanan aksi cepat untuk merespons kasus-kasus yang membutuhkan penanganan segera. Layanan ini termasuk respons terhadap kasus yang ditemukan melalui pemantauan media sosial.
“Layanan-layanan ini semuanya ada di sentra kami untuk memastikan setiap individu mendapatkan perhatian yang layak,” tutup Gus Ipul.
sumber : Kemensos