Kilasinformasi.com, 2 Maret 2025 – Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar rangkaian safari tarawih dan safari subuh selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Safari tarawih pertama kali dilaksanakan di Masjid Pangeran Diponegoro, Balai Kota Yogyakarta pada Jumat (28/2/2025), sebagai bagian dari sosialisasi program-program baru di bawah kepemimpinan Wali Kota Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan.

Safari tarawih dihadiri oleh Wali Kota Hasto bersama istri, Wakil Wali Kota Wawan dan istri, serta jajaran Pemkot Yogyakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Yogyakarta, termasuk Ketua DPRD FX Wisnu Sabdono Putro, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Dandim Letkol Inf Devi Kristiono, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nadhif juga turut hadir.
Baca Juga, Kilasinformasi : Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Ungkap Pelajaran dari Retret Kepala Daerah di Akmil
Wali Kota Hasto di sela – sela Kegiatan mengungkapkan bahwa bulan Ramadan adalah momen penting untuk melakukan perubahan dan kontemplasi. “Selain untuk kontemplasi, bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk kampanye kebersihan, kemandirian, serta kualitas sumber daya manusia (SDM),” ujar Hasto.
Selama bulan Ramadan ini, Pemkot Yogyakarta mengadakan dua jenis kegiatan safari: safari tarawih dan safari subuh. Safari tarawih akan berlangsung sebanyak delapan kali, sementara safari subuh diadakan enam kali di masjid-masjid yang tersebar di 14 kemantren di Kota Yogyakarta.
Hasto juga menekankan pentingnya kebersihan lingkungan dalam safari Ramadan. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta memperkenalkan kampanye tentang kebersihan yang sejalan dengan tema Hari Peduli Sampah Nasional Kota Yogyakarta 2025, yaitu “Gotong Royong untuk Yogyakarta Sehat”. Hasto menambahkan, “Kebersihan sebagian dari iman, mari kita ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk menyambut Idul Fitri.”
Ketua Takmir Masjid Pangeran Diponegoro, Syamsul Azhari, juga menjelaskan sejumlah kegiatan yang digelar selama Ramadan di masjid tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi madrasah Al-Quran, pesantren dhuafa, kajian jelang buka puasa bersama, kajian salat subuh, serta penerimaan zakat. Selain itu, ada acara takbiran dan salat Idul Fitri.

“Peserta pesantren dhuafa akan mendapatkan bantuan perlengkapan alat ibadah dan uang saku sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani mereka selama Ramadan,” kata Syamsul. Ia juga menambahkan bahwa kehadiran pemimpin dan tokoh masyarakat dalam acara-acara tersebut menunjukkan dukungan spiritual dan keagamaan yang kuat di Kota Yogyakarta.
Baca Juga, Kilasinformasi : Pasar Murah Di Kemantren Wirobrajan Sediakan Kebutuhan Bahan Pokok 40 Ton
Safari tarawih dan safari subuh ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Yogyakarta untuk mempererat hubungan dengan masyarakat serta memperkenalkan program-program baru dalam kepemimpinan Wali Kota Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan. Hasto juga menegaskan pentingnya silaturahmi sebagai sarana untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat.
“Setiap Rabu pagi, saya akan mengadakan open house untuk menerima aduan, keluhan, dan curhat masyarakat,” tambah Hasto. (Hrm)