Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Selasa, Juli 1
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Penuaan Dini
Berita Unggulan

Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Penuaan Dini

KilasInformasiBy KilasInformasiMaret 16, 202505 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Temukan diet terbaik untuk mencegah penuaan dini dan menjaga kulit tetap awet muda. Pelajari manfaat diet Mediterania, puasa intermiten, dan lainnya.. foto : apt.Ike Ari Priyanti S.Si, M.M, M.Farm , Ahli kesehatan dan farmasi
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi.com, 16 Maret 2025, – Tubuh Kita Bisa Memperbaiki Diri Sendiri, Asalkan Diberi Waktu      Di sebuah desa kecil di Okinawa, Jepang, seorang pria berusia 90 tahun masih bisa menari dengan lincah di pesta pernikahan cucunya. Kulitnya memang tak lagi sekencang saat muda, tapi semangatnya seolah tak kenal usia. Rahasianya? Sebagian besar orang tua di sana menjalani kebiasaan makan yang penuh disiplin: mereka berhenti makan sebelum kenyang dan sering melewatkan satu-dua kali makan.

Di belahan dunia lain, kita justru disuguhi pola hidup serbacepat: makan tak kenal waktu, camilan di setiap kesempatan, dan stres yang tak ada habisnya. Penuaan pun datang lebih cepat dari yang kita sadari. Namun, tahukah Anda bahwa tubuh sebenarnya punya mekanisme alami untuk memperlambat penuaan dan memperbaiki sel-selnya sendiri? Caranya: dengan memberi tubuh jeda sejenak dari tugas beratnya mencerna makanan. Itulah yang dilakukan puasa intermiten dan autophagy.

Baca Juga, Kilasinformasi : Rahasia Awet Muda dan Panjang Umur: Mengungkap Kekuatan Usus Sehat untuk Hidup Lebih Lama

Kenapa Kita Menua Lebih Cepat?

Penuaan bukan cuma soal kulit keriput atau rambut beruban. Di dalam tubuh, ada proses kompleks yang membuat sel-sel kehilangan kemampuannya untuk beregenerasi. Ada beberapa faktor yang mempercepat proses ini:

  1. Kebiasaan Makan Berlebihan – Bayangkan dapur yang selalu aktif, siang dan malam, tanpa jeda. Seperti itulah tubuh kita saat terus menerus makan. Akibatnya, tidak ada waktu bagi sel untuk membersihkan “sampah” di dalam tubuh.
  2. Radikal Bebas dan Inflamasi – Polusi, stres, dan makanan tinggi gula membuat sel tubuh lebih cepat rusak.
  3. Kurang Tidur dan Stres Kronis – Dua faktor ini adalah pemicu utama penuaan dini karena mengganggu hormon dan mempercepat kerusakan sel.

Apa solusinya? Berikan kesempatan bagi tubuh untuk membersihkan dirinya sendiri. Di sinilah puasa intermiten dan autophagy berperan.

Baca Juga, Kilasinformasi : Ramuan Herbal Panjang Umur yang Ternyata Terbukti Ilmiah: Dari Keraton hingga Laboratorium Modern!

Puasa Intermiten: Jeda Sejenak untuk Umur Panjang

Bayangkan seorang pekerja yang terus-menerus bekerja tanpa istirahat. Suatu hari, ia begitu lelah hingga mulai membuat kesalahan. Begitu pula tubuh kita. Jika terus menerus diberi makanan, ia tidak punya kesempatan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.

Puasa intermiten (intermittent fasting) adalah metode makan dengan memberi jeda pada tubuh. Paling populer adalah metode 16:8, yakni berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam. Sejumlah studi, termasuk yang diterbitkan di New England Journal of Medicine (de Cabo & Mattson, 2019), menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat:

  • Mengurangi stres oksidatif, pemicu utama penuaan dini.
  • Meningkatkan sensitivitas insulin, yang berperan dalam metabolisme tubuh.
  • Memicu autophagy, proses alami tubuh untuk membersihkan sel rusak dan menggantikannya dengan yang baru.

Autophagy: Saat Tubuh Memakan Sel Rusaknya Sendiri

Jika puasa intermiten adalah pemicu, maka autophagy adalah hasil akhirnya. Dalam bahasa Yunani, autophagy berarti “memakan diri sendiri”—dan itu hal baik! Ketika tubuh tidak mendapatkan makanan dari luar, ia mulai memecah sel-sel tua dan menggantinya dengan yang baru.

Autophagy bukan sekadar teori. Yoshinori Ohsumi, seorang ilmuwan Jepang, memenangkan Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada 2016 berkat temuannya soal mekanisme ini. Dengan kata lain, tubuh memiliki sistem daur ulang alami—dan puasa adalah tombol pengaktifnya.

Tapi, Puasa Intermiten Bisa Berbahaya Jika Salah Menerapkannya

Seperti pedang bermata dua, puasa intermiten bisa membawa manfaat besar jika dilakukan dengan benar, tetapi juga bisa menimbulkan efek samping jika asal-asalan. Berikut beberapa risiko yang harus diwaspadai:

  1. Pusing dan Lemas – Jika tubuh belum terbiasa, bisa muncul rasa lemah, terutama di awal percobaan.
  2. Gangguan Pencernaan – Beberapa orang mengalami sembelit atau perut kembung karena perubahan pola makan.
  3. Makan Berlebihan Saat Berbuka – Ada yang justru ‘balas dendam’ saat berbuka, sehingga manfaat puasa jadi hilang.
  4. Gangguan Hormonal pada Wanita – Jika terlalu ketat, puasa bisa mengganggu keseimbangan hormon.

Siapa yang Bisa dan Tidak Bisa Melakukan Puasa Intermiten?

✅ Cocok untuk:

  • Orang sehat yang ingin memperbaiki metabolisme dan memperlambat penuaan.
  • Mereka yang ingin mengontrol gula darah dan mengurangi inflamasi.
  • Individu yang ingin meningkatkan fokus dan energi.

❌ Sebaiknya dihindari oleh:

  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Penderita diabetes atau gangguan gula darah tanpa pengawasan dokter.
  • Orang dengan riwayat gangguan makan.
  • Individu dengan masalah hormonal yang serius.

Bagaimana Memulai Puasa Intermiten dengan Aman?

Tidak perlu terburu-buru. Ini beberapa tips bagi pemula:

  1. Mulai dengan Metode 12:12 – Puasa 12 jam dan makan dalam 12 jam. Misalnya, sarapan jam 8 pagi dan makan malam jam 8 malam.
  2. Beralih ke 16:8 Secara Bertahap – Jika tubuh sudah terbiasa, kurangi jendela makan menjadi 8 jam.
  3. Tetap Terhidrasi – Minum air putih atau teh herbal selama berpuasa.
  4. Perhatikan Kualitas Makanan – Saat berbuka, pilih protein, lemak sehat, dan serat

Baca Juga, Kilasinformasi : Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Penuaan Dini: Puasa Intermiten dan Autophagy Sebagai Solusi Alami

Kesimpulan: Istirahatkan Tubuh, Panjangkan Umur

Puasa intermiten dan autophagy bukan sekadar tren. Ini adalah bagian dari cara tubuh menjaga dirinya sendiri sejak zaman nenek moyang kita. Dengan memberi waktu istirahat bagi tubuh, kita bukan hanya memperlambat penuaan, tetapi juga memberi kesempatan bagi sel-sel untuk beregenerasi dengan lebih baik.

Penasaran dengan manfaat lain dari puasa intermiten? Di artikel selanjutnya, kita akan membahas bagaimana puasa bisa meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit degeneratif!

Stay tuned dan selamat memulai perjalanan hidup sehat Anda!

Penulis : Apt. Ike Ari Priyanti S.Si, M.M, M.Farm.  Ahli Kesehatan dan Farmasi

diet anti-aging diet ketogenik diet Mediterania diet vegetarian gaya hidup sehat kesehatan kulit penuaan alami Penuaan Dini penuaan sehat pola makan sehat Puasa Intermiten regenerasi sel tips awet muda
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Mentan Amran Rapat Maraton Akhir Pekan, Genjot Swasembada Gula dan Hilirisasi Perkebunan

Juni 30, 2025

Internet Masuk Sekolah Rakyat, Komdigi Pastikan Anak Muda Tak Tertinggal Digital

Juni 30, 2025

Wamenpar Tinjau Jatim Park 2: Liburan Sekolah Siap, Tiket dan Wahana Aman!

Juni 30, 2025
Berita Terbaru

Meriah! Polres Blora dan KONI Gelar Bhayangkara Run 5K & Jalan Santai di Cepu

Juni 30, 2025 Daerah

Kemendagri Dalami Putusan MK soal Jeda Pemilu Nasional dan Daerah

Juni 30, 2025 Nasional

Mentan Amran Rapat Maraton Akhir Pekan, Genjot Swasembada Gula dan Hilirisasi Perkebunan

Juni 30, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.