Kilasinformasi.com, 20 Maret 2025 – Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, memaparkan kemajuan sektor pariwisata Indonesia menjelang libur Idulfitri 2025, serta strategi untuk memastikan liburan Lebaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Dalam sesi “Jumpa Pers Bulanan” yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Rabu (19/3), beliau menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil pemerintah untuk meningkatkan daya tarik pariwisata nasional selama musim mudik Lebaran mendatang.
Widiyanti mengungkapkan optimisme besar terkait perkembangan pariwisata Indonesia di awal tahun 2025. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari 2025 mencapai 1 juta orang, sebuah lonjakan signifikan sebesar 32 persen dibandingkan dengan angka yang tercatat pada Januari 2024 (760 ribu kunjungan). Meski demikian, Widiyanti menambahkan bahwa data ini belum mencakup kunjungan wisatawan yang datang melalui wilayah perbatasan, dan angka untuk wisatawan domestik (wisnu) masih dalam proses analisis.
“Peningkatan ini memberikan kami keyakinan bahwa target jumlah wisatawan mancanegara pada 2025 akan tercapai, apabila tren positif ini terus berlanjut,” ujar Widiyanti, menambah semangat para pelaku industri pariwisata nasional.
Baca Juga, Kilasinformasi : Menteri Pariwisata Tinjau Kesiapan Taman Margasatwa Ragunan Jelang Libur Lebaran 2025
Persiapan Lebaran 2025: Mempermudah Akses Wisata
Untuk mendukung lancarnya perjalanan wisatawan nusantara selama libur Lebaran 2025, Kementerian Pariwisata telah meluncurkan sejumlah kebijakan strategis. Salah satunya adalah penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13-14 persen untuk perjalanan antara 24 Maret hingga 7 April 2025. Langkah ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk merencanakan mudik atau berwisata #DiIndonesiaAja dengan biaya yang lebih terjangkau.
Selain itu, Kementerian Pariwisata juga bekerja sama dengan pelaku usaha pariwisata untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata yang menarik di sepanjang jalur mudik. Dua kampanye besar telah diluncurkan, yaitu #MudikYuk dan #LebaranDiJakartaAja. Kampanye #MudikYuk bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mengeksplorasi destinasi wisata di sekitar kampung halaman mereka, sementara #LebaranDiJakartaAja mengajak masyarakat luar Jakarta untuk menikmati wisata di ibu kota.
Sejumlah acara menarik di berbagai daerah juga dipersiapkan untuk memeriahkan Lebaran 2025, seperti Aceh Ramadan Festival dan Festival Rakik-Rakik yang terpilih dalam program Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Event-event ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman wisata selama liburan.
Menteri Widiyanti juga mengingatkan pentingnya persiapan dari pemerintah daerah untuk menerima lonjakan wisatawan. Surat imbauan telah diterbitkan untuk memastikan kesiapan destinasi wisata, termasuk mempersiapkan fasilitas tempat istirahat untuk pengemudi transportasi umum. Hal ini sejalan dengan proyeksi pergerakan wisatawan nusantara yang diperkirakan mencapai 146 juta perjalanan selama Lebaran 2025. Dengan rata-rata pengeluaran wisatawan sebesar Rp2,57 juta per perjalanan, sektor pariwisata diharapkan bisa memberikan kontribusi besar pada perekonomian nasional, dengan total perputaran ekonomi diperkirakan mencapai Rp375,2 triliun.
Baca Juga, Kilasinformasi : Menteri Pariwisata Sampaikan Catatan Kunjungan Kerja Promosi Indonesia di Jerman
Inovasi dan Pengembangan Sektor Pariwisata
Pada 2025, Kementerian Pariwisata tidak hanya fokus pada promosi, tetapi juga pada peningkatan kualitas dan keberlanjutan sektor pariwisata. Beberapa program unggulan telah dilaksanakan, di antaranya Gerakan Wisata Bersih yang sukses mengumpulkan 3,2 ton sampah di Kota Tua Jakarta, dan peluncuran tampilan baru website Indonesia.travel yang lebih informatif dan mudah diakses.
Selain itu, Kementerian Pariwisata juga menyoroti pentingnya revitalisasi Kota Tua Jakarta sebagai destinasi unggulan dengan program “Wisdom in the Old Town: A Lunar Celebration” yang diadakan pada Februari 2025. Kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk Artha Graha Group, bertujuan untuk mengembangkan kawasan ini menjadi pusat seni, budaya, dan ekonomi.
Dalam upaya meningkatkan kualitas desa wisata, Kementerian Pariwisata telah menandatangani MoU dengan Kementerian Desa untuk memperkuat pengembangan desa wisata di seluruh Indonesia. Ini termasuk pengembangan infrastruktur dan promosi yang lebih gencar, seperti yang terlihat dalam dukungan UN Tourism terhadap tiga desa wisata di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Timur.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemenpar Beri Apresiasi Pada Maskapai yang Buka Rute Baru, Dukung Konektivitas Pariwisata Indonesia
Promosi Pariwisata Indonesia di Dunia Internasional
Kementerian Pariwisata juga terus berupaya mempromosikan destinasi wisata Indonesia di kancah internasional. Pada acara Asia Pacific Incentives and Meeting Expo (AIME) di Australia, Indonesia berhasil menghasilkan potensi transaksi sebesar Rp155 miliar dan memperkirakan kunjungan wisatawan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu juga di pameran ITB Berlin 2025, yang menjadi ajang promosi pariwisata terbesar dunia, Indonesia menampilkan keindahan Danau Toba, yang menarik perhatian wisatawan internasional.
Hasil yang diperoleh di kedua acara ini menunjukkan keberhasilan dalam memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi wisata yang menarik, dengan potensi devisa yang mencapai Rp13,6 triliun. Selain itu, Bali, Pulau Komodo, Lombok, dan Danau Toba tetap menjadi primadona bagi wisatawan asing.
Sumber : Kemenpar