Kilasinformasi.com. 20 Maret 2025, – Pemerintah Kota Yogyakarta mencatatkan prestasi dalam upaya pencegahan korupsi. Pemkot berhasil meraih peringkat ketiga terbaik dalam capaian Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) atau Monitoring Center for Prevention (MCP) Tahun 2024 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penghargaan ini diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia dalam acara yang digelar di Jogja Expo Center pada Rabu (19/3/2025).
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan transparansi serta akuntabilitas di lingkungan Pemkot.
“Alhamdulillah, kita berada di peringkat tiga yang artinya sudah masuk dalam kategori baik. Namun, ini harus terus kita tingkatkan, baik dari segi perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi di lingkungan Pemkot Yogyakarta,” ujar Hasto usai menerima penghargaan.
Baca Juga, Kilasinformasi : Komitmen Hasto Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Yogya
Ia juga menambahkan bahwa sistem pencegahan korupsi di Pemkot Yogyakarta sudah berjalan dengan baik. Tantangan selanjutnya adalah memperkuat sistem tersebut agar tidak ada celah bagi praktik kecurangan atau penyalahgunaan wewenang.
“Bukan hanya soal skor, tapi yang lebih penting adalah bagaimana implementasi nyata dalam upaya pencegahan korupsi serta menjaga akuntabilitas dan integritas pemerintahan,” imbuhnya.

Dalam dua tahun terakhir, skor MCP Pemkot Yogyakarta mengalami peningkatan signifikan. Tahun 2023 mencatat skor 90,58, sementara di tahun 2024 naik menjadi 95,01. Peningkatan ini juga menempatkan Pemkot Yogyakarta di peringkat 58 secara nasional dari sekitar 500 kota/kabupaten di Indonesia.
Sementara itu, Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam arahannya mengapresiasi komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan capaian MCP setiap tahunnya. Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2025, sistem MCP akan diperbarui menjadi Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP), yang tidak hanya berfokus pada penilaian skor, tetapi juga pada pengawasan langsung terhadap tata kelola pemerintahan.

“MCSP bukan sekadar angka, tetapi sistem ini akan memastikan adanya kontrol, pengamatan, serta pengendalian terhadap delapan fokus area dalam penyelenggaraan pemerintahan. Diharapkan dengan sistem ini, efisiensi anggaran juga bisa lebih terjaga,” jelas Setyo.
Dengan penghargaan ini, Pemkot Yogyakarta semakin terdorong untuk terus memperkuat integritas birokrasi dan menghadirkan pelayanan publik yang bersih serta transparan.(HMT)