Menlu Indonesia dan Prancis bahas penguatan kemitraan strategis menjelang kunjungan Presiden Macron ke Indonesia pada Mei 2025, dengan fokus pada berbagai sektor utama.
Kilasinformasi.com, 26 Maret 2025 – Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menerima kunjungan resmi dari Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot, di Kementerian Luar Negeri pada hari ini. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian persiapan untuk lawatan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada Mei 2025. Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis.
Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri Luar Negeri membahas berbagai topik penting mengenai hubungan bilateral kedua negara, dengan fokus utama pada penguatan Kemitraan Strategis Indonesia-Prancis. Kemitraan ini telah terjalin sejak 2011 dan terus berkembang, tidak hanya di level pemerintah tetapi juga melalui kolaborasi sektor swasta dan hubungan antarmasyarakat yang semakin erat. Menlu Sugiono menyatakan, “Kerja sama ini tidak hanya terbatas pada aspek politik dan ekonomi, tetapi juga merambah ke berbagai sektor lain yang saling menguntungkan bagi kedua negara.”
Baca Juga, Kilasinformasi: Pemerintah Pulangkan 84 WNI Dari Myanmar melalui Thailand
Salah satu agenda utama pertemuan tersebut adalah membahas rencana kunjungan Presiden Macron ke Indonesia. Kedua Menlu membicarakan finalisasi sejumlah kesepakatan yang akan dicapai selama kunjungan tersebut, yang meliputi berbagai bidang seperti transportasi, manajemen risiko bencana, serta pertanian dan reformasi kebijakan pertanian. Ini menjadi langkah konkrit untuk mendorong pembangunan bersama antara kedua negara di sektor-sektor vital.
Selain itu, Menlu Sugiono dan Menlu Barrot juga sepakat untuk memperluas kolaborasi di sektor swasta, terutama di bidang energi, agri-food, transportasi, dan logistik. Indonesia dan Prancis juga menyadari pentingnya kemajuan di sektor ekonomi kreatif dan digital, dan telah sepakat untuk lebih meningkatkan kerja sama dalam pengembangan ekosistem ekonomi digital, termasuk peningkatan kapasitas talenta kreatif di sektor film, animasi, dan game.

Kerja sama pertahanan juga menjadi topik yang tak kalah penting dalam pertemuan ini. Menlu Sugiono memberikan sambutan positif atas ratifikasi Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Prancis oleh Parlemen Prancis yang baru-baru ini disahkan. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk kolaborasi maritim yang sangat penting untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera. Indonesia juga menyambut baik misi latihan militer angkatan laut Prancis di kawasan Indo-Pasifik, La Pérouse, yang telah dilaksanakan pada Januari 2025.
Di bidang ekonomi, kedua negara juga mencatat perkembangan positif. Pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia-Prancis tercatat stabil dengan total mencapai USD 2,4 miliar. Selain itu, investasi Prancis di Indonesia juga menunjukkan angka yang menggembirakan, mencapai USD 328,1 juta pada tahun yang sama. Ini menandakan adanya hubungan yang semakin kuat antara kedua negara dalam sektor ekonomi.
Baca Juga, Kilasinformasi: Menguatkan Kerja Sama Indonesia-Fiji di Kawasan Pasifik
Selain membahas isu-isu bilateral, kedua Menlu juga berbicara mengenai sejumlah tantangan global, seperti situasi di Gaza dan Ukraina. Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk selalu mendorong perdamaian dunia dan menyelesaikan konflik-konflik tersebut dengan cara damai dan diplomatik.
Menlu Sugiono juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Prancis terhadap proses aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang merupakan langkah penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di kancah ekonomi global.
Menutup pertemuan, kedua Menlu sepakat untuk terus memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis, dengan harapan kunjungan Presiden Macron ke Indonesia dapat menghasilkan kerja sama yang lebih luas dan memberikan manfaat konkret bagi kedua negara.
Sumber : Kemlu