PSSI dan FIFA gelar workshop untuk tingkatkan standar keamanan stadion sepak bola Indonesia. Kerja sama ini memperkuat keselamatan dan infrastruktur sepak bola nasional.
Kilasinformasi.com, 30 Maret 2025, – Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan standar keselamatan dan keamanan di stadion-stadion sepak bola, mengikuti inisiatif yang digagas oleh FIFA dan PSSI. Sebagai bagian dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah disepakati antara FIFA dan PSSI, serta hadirnya Kantor FIFA di Indonesia, pada 24-26 Maret 2025 diselenggarakan Workshop Stadium Safety & Security Capacity Building di Mandiri University Nawasena, Jakarta. Workshop ini bertujuan untuk memperkuat manajemen stadion dan menciptakan lingkungan sepak bola yang aman dan profesional di seluruh Indonesia.
Inisiatif ini lahir sebagai respons terhadap tragedi Kanjuruhan yang menjadi titik balik dalam upaya reformasi tata kelola stadion di Indonesia. Tragedi tersebut menggarisbawahi pentingnya aspek keselamatan dalam pengelolaan stadion, baik untuk pemain, ofisial, maupun yang paling utama: para suporter. Oleh karena itu, acara ini menjadi sangat relevan, apalagi dengan berlangsungnya Kualifikasi AFC Piala Dunia FIFA 2026™ yang semakin menekankan pentingnya standar internasional dalam penyelenggaraan turnamen sepak bola.
Transformasi Infrastruktur Sepak Bola Indonesia
Sebagai bagian dari upaya nyata untuk memperbaiki infrastruktur sepak bola nasional, Pemerintah Indonesia telah meresmikan renovasi 21 stadion pada 17 Maret 2025. Selain itu, workshop ini turut mengkaji temuan dan rekomendasi penting terkait hasil studi kelayakan FIFA terhadap stadion-stadion tersebut. Fokusnya adalah agar semua aspek stadion—dari desain hingga operasional—sesuai dengan standar terbaik dunia, baik dalam hal infrastruktur, keselamatan, maupun kenyamanan bagi pengunjung.
Baca Juga, Kilasinformasi: Presiden Prabowo Resmikan Renovasi 17 Stadion, Erick Thohir: Sepak Bola Sebagai Pilar Pembentukan Karakter Bangsa
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam sambutannya menegaskan bahwa workshop ini bukan hanya tentang renovasi fisik stadion, tetapi juga tentang membangun budaya keselamatan yang harus menjadi landasan utama dalam pengelolaan sepak bola di Indonesia. “Workshop ini adalah bagian dari upaya bersama untuk menciptakan stadion yang tidak hanya aman bagi pemain dan ofisial, tetapi yang paling utama bagi para suporter yang hadir menyaksikan pertandingan,” ujarnya.
Tema Utama Workshop: Memperkuat Standar Keamanan
Workshop ini diikuti oleh 130 peserta yang terdiri dari perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum, arsitek, perwakilan liga, klub, Asosiasi Provinsi, serta pengelola stadion. Dalam workshop ini, sejumlah tema penting dibahas, antara lain:
-
Standar Infrastruktur Stadion: Menyajikan praktik terbaik dalam desain stadion yang memenuhi standar internasional terkait dengan keselamatan dan kenyamanan.
-
Lisensi dan Sertifikasi Stadion: Mengadaptasi model lisensi dan sertifikasi stadion dari Inggris, serta penerapan standar global.
-
Keamanan dan Keselamatan Saat Matchday: Panduan dari AFC dan FIFA dalam manajemen keamanan selama pertandingan dan acara besar lainnya.
-
Pemeliharaan dan Manajemen Stadion: Mengoptimalkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas untuk menjamin keberlanjutan operasional stadion.
-
Komersialisasi Stadion: Menyusun strategi untuk menjadikan stadion lebih dari sekadar tempat pertandingan sepak bola, tetapi juga pusat kegiatan lainnya yang menguntungkan.
Pakar Global Berbagi Pengetahuan
Workshop ini juga menghadirkan sejumlah pakar global di bidang stadion dan keselamatan, termasuk Ben Veenbrink (Konsultan FIFA), Hidde Salverda (Direktur Operasional Johan Cruijff Arena), dan Ken Scott MBE (Kepala Inspektorat, Sports Ground Safety Authority). Kehadiran para ahli ini memberi kesempatan bagi peserta untuk mendalami praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan stadion secara global dan mengadaptasinya untuk kebutuhan Indonesia.
Baca Juga, Kilasinformasi: Menpora Dito Pastikan Jakabaring Sport City Siap Gelar Event Nasional & Internasional, Ini yang Bakal Dibangun!
Erick Thohir menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama dalam setiap aspek sepak bola. “Sepak bola bukan hanya soal pertandingan di lapangan, tetapi juga soal menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat, terutama para suporter. Ini adalah tanggung jawab bersama,” katanya.
Melalui kolaborasi erat antara FIFA, PSSI, pemerintah, pengelola stadion, aparat keamanan, klub, dan komunitas sepak bola Indonesia, inisiatif ini diharapkan dapat mempersiapkan sepak bola Indonesia memasuki era baru yang lebih aman dan profesional. Dengan standar yang lebih tinggi, sepak bola Indonesia dapat menjadi tuan rumah turnamen internasional yang aman, nyaman, dan penuh prestasi.
Sumber: Pssi