Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Kamis, November 13
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Wabup Sleman Ajak Petani Kopi Merapi Tingkatkan Produktivitas dan Ekspansi Pasar!
Daerah

Wabup Sleman Ajak Petani Kopi Merapi Tingkatkan Produktivitas dan Ekspansi Pasar!

KilasInformasiBy KilasInformasiApril 21, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Kopi Merapi: Aroma Khas Lereng Gunung yang Kian Mendunia, Pemkab Sleman Ajak Petani Terus Berkembang. Foto: Humas Kab Sleman
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Wabup Sleman dorong penguatan kopi Merapi lewat dialog dengan petani. Kopi robusta dari lereng Merapi kini diakui sebagai produk IG yang khas dan berkualitas.

Kilasinformasi.com, Sleman – Di balik aroma khas dan cita rasa kuat dari kopi Merapi, tersimpan semangat kolaborasi antara petani lereng gunung dan pemerintah daerah. Pada Senin (21/4), Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengunjungi para petani kopi di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, dalam rangka dialog sekaligus mendengarkan langsung tantangan yang mereka hadapi.

Pertemuan ini bukan sekadar agenda seremonial. Lebih dari itu, menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian, khususnya komoditas kopi yang kini sedang naik daun.

Foto: Humas Kab Sleman

Danang Maharsa menyoroti bahwa kopi Merapi, terutama jenis robusta, telah menjadi primadona baru di dunia perkopian Yogyakarta. Tak hanya disukai karena rasa dan aroma yang khas akibat tumbuh di tanah vulkanik, kopi ini juga telah memperoleh pengakuan resmi dari Kementerian Hukum dan HAM RI sebagai produk Indikasi Geografis (IG).

“Ini bukan sekadar pengakuan legalitas, tapi validasi bahwa kopi Merapi memiliki keunikan yang tidak dimiliki daerah lain. Kita harus manfaatkan potensi ini secara optimal,” ujar Danang.

Tren menjamurnya kedai kopi dan coffee shop di berbagai sudut Yogyakarta menjadi indikator kuat bahwa permintaan akan kopi lokal terus meningkat. Kondisi ini menciptakan peluang emas bagi kopi Merapi untuk memenuhi kebutuhan pasar regional hingga nasional.

Menurut Danang, kehadiran kopi Merapi di tengah budaya ngopi masyarakat DIY seharusnya tidak hanya menjadi komoditas jual beli biasa, tetapi juga identitas daerah yang bisa mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga, Kilasinformasi: Wabup Danang Ungkap Program Pembangunan Sleman untuk Masa Depan

Dalam dialog bersama para petani, Danang menekankan pentingnya komunikasi dua arah. Ia mendorong petani untuk terbuka terhadap pemerintah mengenai berbagai tantangan yang dihadapi, mulai dari proses budidaya hingga pemasaran.

“Jangan ragu sampaikan kebutuhan dan kendala. Pemerintah siap mendampingi dan mencarikan solusi,” katanya.

Ia juga mengajak para petani agar tak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada peningkatan kualitas dan branding. Dengan begitu, kopi Merapi tak hanya dikenal secara lokal, tapi bisa menembus pasar nasional bahkan global.

Foto: Humas Kab Sleman

Danang berharap, ke depan, kopi Merapi tak hanya menjadi kebanggaan lokal Sleman, melainkan juga simbol kekuatan ekonomi berbasis potensi desa. Ia percaya bahwa keberhasilan pengembangan kopi bisa menjadi contoh pengelolaan pertanian terpadu dan berkelanjutan.

“Mudah-mudahan para petani kopi semakin semangat menanam dan merawat, agar kopi Merapi bisa kita promosikan lebih luas lagi, termasuk ke luar daerah,” ungkapnya.

Melalui pendekatan yang kolaboratif dan adaptif, Pemkab Sleman berharap eksistensi kopi Merapi tidak hanya bertahan, tetapi berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru yang menjanjikan. (Ari Gan)

dialog petani kopi indikasi geografis kopi kopi khas merapi kopi lokal berkualitas kopi merapi kopi robusta sleman kopi yogyakarta Pemkab Sleman pertanian Sleman petani kopi sleman
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Menkes Budi: 84 Juta Anak Indonesia Penentu Masa Depan, Generasi Sehat Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025

Wamen PUPR Tinjau Rumah Pompa Semarang, Dukung Solusi Terpadu Atasi Banjir Pantura

November 13, 2025

Semangat Literasi! Pemkot Semarang Luncurkan Antologi Cerpen dan Siapkan Langkah ke Dunia Film

November 13, 2025
Berita Terbaru

Batik Tenun Gedog Tuban Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis, Kado Istimewa di Hari Jadi ke-732

November 13, 2025 Berita Unggulan

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025 Berita Unggulan

Prof. Adhianty Nurjanah: Literasi Digital Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.