Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Rabu, November 12
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Cahaya Damai dari Borobudur: Ribuan Lampion Warnai Perayaan Waisak 2569 BE
Berita Unggulan

Cahaya Damai dari Borobudur: Ribuan Lampion Warnai Perayaan Waisak 2569 BE

KilasInformasiBy KilasInformasiMei 12, 202504 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Peringatan Waisak 2569 BE di Borobudur hadirkan 2.569 lampion, ritual suci, drone show, dan festival budaya yang sarat pesan damai dan spiritualitas. foto: Injourney Destination/visit.jawatengah
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi.com, Magelang, – Candi Borobudur kembali menjadi pusat perhatian dunia saat perayaan Waisak 2569 BE digelar pada Senin, 12 Mei 2025. Ribuan umat Buddha dari berbagai penjuru Indonesia akan berkumpul di situs warisan dunia UNESCO ini untuk merayakan Tri Suci Waisak yang mengusung tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia.”

Tahun ini, perayaan Waisak tak hanya sarat makna spiritual, tetapi juga dikemas dengan beragam aktivitas yang menebarkan pesan universal tentang kedamaian, kebijaksanaan, dan harmoni. Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata dari Asta Program Prioritas Menteri Agama yang menekankan pentingnya kerukunan, kemanusiaan, dan layanan keagamaan yang inklusif.

Peringatan Waisak 2569 BE di Borobudur hadirkan 2.569 lampion, ritual suci, drone show, dan festival budaya yang sarat pesan damai dan spiritualitas. foto: nJourney Destination/Visit.jawatengah

Waisak 2025 di Borobudur dirancang dengan rangkaian acara yang menyentuh hati. Dimulai dengan pengambilan Api Dharma dari Mrapen, Grobogan, hingga Air Berkah dari Umbul Jumprit. Kedua elemen sakral tersebut kemudian dibawa dalam prosesi ke Candi Mendut dan Candi Borobudur.

Ritual pensakralan candi, pengobatan gratis, dan kirab agung dari Mendut ke Borobudur menjadi bagian penting dari perjalanan spiritual ini. Puncaknya akan ditandai dengan detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 23.55.29 WIB, serta momen ikonik yang paling dinanti: pelepasan 2.569 lampion dalam Festival Lampion Waisak “Light of Peace 2025.”

Baca Juga, Kilasinformasi: Wapres Gibran Rakabuming Raka Hadiri Tawur Agung Kesanga 2025 di Candi Prambanan

Pelepasan lampion digelar dalam dua sesi, memberikan kesempatan bagi ribuan peserta untuk menyampaikan doa dan harapan mereka dalam balutan cahaya. Ketua Panitia Festival, Fatmawati, mengingatkan bahwa partisipan diminta mengenakan busana putih yang sopan sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual acara.

Sebagai bentuk inovasi, tahun ini perayaan Waisak turut menampilkan drone show hasil kolaborasi Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) dan Drone Show Indonesia. Pertunjukan ini menggambarkan perjalanan spiritual Sang Buddha secara visual, dari kelahiran hingga pencerahan dan wafat, dalam bentuk cerita edukatif yang mudah dipahami masyarakat umum.

Langkah ini dinilai sebagai pendekatan kreatif untuk membawa makna Waisak lebih dekat ke masyarakat luas, terutama generasi muda yang lebih visual dan digital.

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) dan anak usahanya, InJourney Destination Management, turut memainkan peran penting dalam memastikan perayaan Waisak berjalan lancar. Dengan pendekatan pariwisata spiritual yang berkelanjutan, InJourney menyiapkan Borobudur bukan sekadar sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai ruang refleksi global.

“Candi Borobudur adalah simbol spiritual dunia. Kami ingin menjadikannya pusat ekosistem pariwisata yang hidup dan inklusif,” ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono.

Sejalan dengan tema “Enlightened in Harmony,” peringatan Waisak kali ini juga ingin menekankan pentingnya kolaborasi lintas agama dan budaya demi menciptakan dunia yang damai dan saling menghargai.

Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, sejumlah penyesuaian operasional dilakukan. Akses naik ke stupa Borobudur akan ditutup pada 12 Mei, dan pelataran utama ditutup mulai pukul 12.00 WIB. Penonton yang ingin menyaksikan pelepasan lampion dapat membeli tiket secara daring sejak 7 Mei melalui situs resmi InJourney.

Baca Juga, Kilasinformasi: Labuan Bajo Perkuat Komitmen Pariwisata Hijau lewat Gerakan Wisata Bersih

Pengunjung akan diarahkan melalui Kampung Seni Borobudur (KSB) sebagai pintu masuk utama. Dari sana, mereka bisa melanjutkan perjalanan ke area utama menggunakan kendaraan listrik atau berjalan kaki melewati jalur pedestrian yang telah disiapkan.

Tak hanya itu, nuansa lokal turut dihidupkan lewat Pasar Medang, sebuah pasar budaya yang menampilkan 60 UMKM lokal. Di sana, pengunjung bisa mencicipi kuliner khas, membeli kerajinan tangan, mengikuti lokakarya jamu dan weton, hingga menikmati pertunjukan seni lintas agama seperti “Dendang Medang” dan “Parade Tarian”.

Diperkirakan lebih dari 90 ribu orang akan meramaikan Borobudur selama periode 5–13 Mei 2025, dengan 30–40 ribu di antaranya hadir pada puncak perayaan. Ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan antusiasme publik terhadap perayaan yang sarat nilai ini.

Waisak 2025 bukan hanya peringatan keagamaan, melainkan panggung besar untuk menyampaikan pesan damai, toleransi, dan harmoni kepada dunia, dengan Candi Borobudur sebagai pusat cahayanya.

Sumber: Visit.Jawatengah

Candi Borobudur drone show Waisak Festival Lampion Waisak InJourney Borobudur lampion Borobudur perayaan Waisak spiritual tourism Borobudur Tri Suci Waisak Waisak 2025 wisata religi Borobudur
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025
Berita Terbaru

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025 Berita Unggulan

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025 Berita Unggulan

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.