Kilasinformasi.com, Bangkok — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk mempererat kerja sama strategis dengan Thailand dalam kunjungan resmi pertamanya ke Negeri Gajah Putih. Disambut penuh kehormatan oleh Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, pertemuan di Gedung Pemerintahan Thailand (Government House) menjadi tonggak baru penguatan hubungan bilateral yang telah terjalin erat selama 75 tahun.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo tidak hanya menekankan pentingnya hubungan historis antara kedua negara, tetapi juga menggarisbawahi urgensi kolaborasi di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
“Hubungan Indonesia dan Thailand bukan sekadar diplomatik. Ini adalah persahabatan strategis yang harus kita jaga dan perkuat untuk masa depan kawasan,” ujarnya.
Baca Juga, Kilasinformasi: Stok Beras Nasional Tembus 3,8 Juta Ton, Pemerintah dan Bulog Makin Solid
Salah satu poin krusial dalam diskusi bilateral adalah penguatan sektor pertahanan dan keamanan. Menghadapi tantangan transnasional seperti kejahatan siber, perdagangan manusia, dan peredaran narkoba, Indonesia dan Thailand sepakat memperluas kerja sama lintas sektor. Prabowo menyambut baik peran aktif Thailand dalam memfasilitasi repatriasi WNI korban kejahatan lintas batas.
Langkah konkret penguatan kerja sama ini diwujudkan melalui pengaktifan platform dialog seperti High-Level Committee dan Annual Security Dialogue, termasuk rencana latihan militer bersama serta kolaborasi industri pertahanan yang saling menguntungkan.
Hubungan ekonomi Indonesia dan Thailand menunjukkan tren positif dengan nilai perdagangan yang mencapai USD 18 miliar. Namun, Prabowo melihat peluang lebih besar lagi, khususnya pada sektor-sektor strategis seperti industri halal, ekonomi digital, serta sektor penerbangan.
Rencana penyelenggaraan First Joint Trade Commission antara kedua negara disebut sebagai momentum penting untuk membuka lebih banyak ruang investasi dan mempererat komunikasi antarlembaga ekonomi dan perdagangan.
Baca Juga, Kilasinformasi: Kadin Sambut Baik Permen Komdigi 8/2025
Indonesia membuka pintu lebar bagi partisipasi Thailand dalam proyek-proyek energi yang sedang dikembangkan di Tanah Air. Selain itu, kedua negara sepakat menghidupkan kembali Indonesia–Thailand Energy Forum yang sempat vakum, sebagai forum strategis membahas ketahanan energi dan keberlanjutan rantai pasok pangan di Asia Tenggara.
Tidak hanya menyasar sektor domestik dan regional, Indonesia dan Thailand juga sepakat memainkan peran aktif dalam isu-isu global. Prabowo kembali menegaskan posisi Indonesia yang mendukung penyelesaian damai konflik Palestina melalui solusi dua negara (two-state solution) serta mendesak gencatan senjata dan akses kemanusiaan yang lebih luas.
Selain itu, apresiasi juga diberikan terhadap upaya Thailand dalam membantu mencari jalan damai bagi krisis politik di Myanmar. Dalam hal ini, diplomasi ASEAN yang inklusif menjadi fokus kedua pemimpin.
Menutup pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif itu, Presiden Prabowo secara resmi mengundang Perdana Menteri Paetongtarn serta Raja Thailand untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia. Undangan tersebut mencerminkan semangat keberlanjutan diplomasi persahabatan yang dibangun di atas fondasi saling percaya dan saling mendukung.
Sumber: infopublik.id