Kilasinformasi.com, Batang — Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, memilih pendekatan berbeda dalam mendukung para atlet muda yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Provinsi Jawa Tengah. Alih-alih membebani dengan target prestasi, ia menekankan pentingnya suasana kompetisi yang sehat dan bebas tekanan.
“Bagi saya, yang terpenting adalah anak-anak ini bisa bertanding dengan nyaman tanpa merasa dibebani. Tidak perlu dikejar target juara, karena tekanan justru bisa menghambat performa mereka,” ujar Bupati Faiz saat melepas kontingen Batang di Aula Bupati, Kamis (22/5/2025).
Meski tidak memberikan target spesifik, Bupati tetap berjanji akan memberikan apresiasi bagi atlet yang mampu menorehkan prestasi. “Bila nanti mereka berhasil membawa pulang medali, pasti ada bonus atau insentif. Bisa dari saya pribadi, atau dari Pak Wakil Bupati,” imbuhnya.
Baca Juga, Kilasinformasi: Sekolah Rakyat: Sekolah Unggulan Gratis untuk Anak-anak dari Keluarga Miskin
Selain fokus pada mental atlet, Pemerintah Kabupaten Batang juga terus berbenah dalam infrastruktur olahraga.
“Ya, kita akan terus berbenah, terkait dengan fasilitas dan infrastruktur cabang-cabang olahraga,” jelasnya.
Tahun ini, GOR Sarengat akan direvitalisasi, mulai dari halaman hingga jogging track, untuk mendukung latihan atlet lari. GOR Abirawa juga akan secara bertahap diperbaiki. Harapan dua titik ini bisa menjadi sport center di Kabupaten Batang.
Di tengah efisiensi anggaran, Bupati Fais memastikan tidak ada pemotongan dana untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batang. “Tidak kita potong anggaran KONI dengan nilai total anggaran Rp1,9 miliar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Batang Ulul Azmi menjelaskan, detail pelaksanaan POPDA tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga, Kilasinformasi: Indonesia Catat Sejarah! PSSI Luncurkan Program Beasiswa Pelatih Wanita Pertama di Asia Bersama FIFA dan Bali United
“Pelaksanaan POPDA Tingkat Provinsi Jawa Tengah akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama, untuk jenjang SD dan SMP sederajat, akan berlangsung pada 22 hingga 25 Mei 2025 di Semarang. Sementara itu, jenjang SMA sederajat akan bertanding pada 16 hingga 19 Juni 2025,” terangnya.
Secara keseluruhan, kontingen Batang melibatkan 129 orang yang terdiri dari atlet dan pelatih. Rinciannya SD sederajat (32 orang) dengan rincian Atletik (3 atlet, 1 pelatih), Bulutangkis (2 atlet, 1 pelatih), Panahan (4 atlet, 3 pelatih), Renang (6 atlet, 2 pelatih), Senam (2 atlet, 1 pelatih), Tenis Meja (5 atlet, 2 pelatih).
“SMP sederajat (33 orang) dengan rincian Anggar (5 atlet, 2 pelatih), Bola Voli Pantai (4 atlet, 2 pelatih), Karate (5 atlet, 2 pelatih), Pencak Silat (2 atlet, 1 pelatih), Taekwondo (8 atlet, 2 pelatih),” imbuhnya.
SMA sederajat (64 orang) dengan rincian Atletik (4 atlet, 1 pelatih), Bulutangkis (2 atlet, 1 pelatih), Dayung (5 atlet, 2 pelatih), Karate (5 atlet, 2 pelatih), Panahan (2 atlet, 2 pelatih), Panjat Tebing (5 atlet, 2 pelatih), Pencak Silat (2 atlet, 1 pelatih), Senam Artistik (2 atlet, 1 pelatih), Sepak Takraw (8 atlet, 2 pelatih), Taekwondo (8 atlet, 3 pelatih), Tenis Lapangan (1 atlet, 1 pelatih), Balap Sepeda (1 atlet, 1 pelatih).
Baca Juga. Kilasinformasi: Sosialisasi Pariwisata di Wisata Candi Banyunibo
Sebelumnya, kontingen Batang telah menunjukkan taringnya di POPDA Tingkat Eks Karesidenan Pekalongan pada April lalu.
“Perlu kami laporkan juga bahwa pelaksanaan POPDA Tingkat Eks Karesidenan Pekalongan pada bulan April yang lalu, Kabupaten Batang mengirimkan 4 cabang olahraga, yaitu: Sepak Bola, Basket, Sepak Takraw dan Bola Voli,” tegasnya.
“Alhamdulillah Kontingen Kabupaten Batang memperoleh medali: 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Ia juga menegaskan bahwa Batang berhasil menempati peringkat 2 se-Eks Karesidenan Pekalongan,” pungkasnya. (AS Saeful Husna kabiri Batang),