Kilasinformasi.com, Jakarta – Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia dan kantor perwakilan RI di luar negeri pada Senin, 2 Juni 2025. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah menerbitkan pedoman resmi melalui Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2025, yang mengatur pelaksanaan upacara hingga rangkaian kegiatan tematik dalam semangat kebangsaan.
Dengan mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, peringatan tahun ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah ajakan kolektif untuk memperdalam penghayatan terhadap nilai-nilai dasar bangsa di tengah tantangan globalisasi dan era digital yang terus berkembang.
Baca Juga, Kilasinformasi: Dieng Resmi Menyandang Status Geopark Nasional
Upacara tingkat nasional akan dilangsungkan di halaman Gedung Pancasila, Jakarta, pada pukul 10.00 WIB dan dijadwalkan dipimpin langsung oleh Presiden. Acara ini akan disiarkan secara langsung melalui kanal digital dan televisi nasional, membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk mengikuti secara virtual.
Di tingkat daerah dan satuan pendidikan, pelaksanaan upacara dilakukan secara luring pada pukul 07.00 waktu setempat. Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, menekankan bahwa seluruh instansi pemerintahan, BUMN, BUMD, serta lembaga pendidikan wajib menyampaikan pidato resmi Kepala BPIP sebagai amanat upacara.
Yang menarik, kepala daerah diberi keleluasaan untuk menentukan tata busana peserta upacara sesuai dengan kearifan lokal masing-masing. Hal ini mencerminkan inklusivitas budaya dalam semangat kebangsaan.
Baca Juga, Kilasinformasi: Borobudur Jadi Simbol Diplomasi Budaya: Ibu Negara Prancis Disambut Hangat di Manohara
Sebagai bagian dari penghormatan terhadap ideologi negara, BPIP juga mengimbau masyarakat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih sepanjang hari pada tanggal 1 Juni 2025. Selain itu, warga dan berbagai lembaga didorong untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kreatif yang menggambarkan nilai persatuan dan gotong royong, dua semangat utama dalam Pancasila.
Aktivitas seperti lomba seni, pameran kebudayaan, hingga diskusi publik bertema kebangsaan menjadi sarana yang relevan untuk memperkuat ikatan sosial masyarakat.
Logo resmi peringatan tahun ini bertajuk Garuda Niskala Hema, sebuah representasi visual dari kekuatan, kejayaan, dan harapan terhadap generasi emas Indonesia. Logo ini memuat lima pilar sila dan sebuah buku terbuka, yang melambangkan pentingnya pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter bangsa.
Penggunaan simbol yang kaya makna ini diharapkan dapat menjadi pengingat visual yang kuat bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga dan menghidupi nilai-nilai Pancasila dalam keseharian.
Baca Juga, Kilasinformasi: ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025: Satu Grup dengan Malaysia, Tantangan Seru Menanti
Lebih dari sekadar upacara seremonial, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini diposisikan sebagai tonggak kolektif untuk merevitalisasi semangat kebangsaan. Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya kehadiran nyata nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan, baik dalam sistem pendidikan, birokrasi pemerintahan, hingga ruang digital yang kini menjadi medan interaksi utama masyarakat.
Momentum ini selaras dengan visi besar Indonesia Emas 2045, yang menempatkan ideologi Pancasila sebagai fondasi utama dalam membangun peradaban bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.
Sumber: infopublik.id