Kilasinformasi.com, Jakarta – Menjelang laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan China, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu memberikan dukungan penuh. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025 ini menjadi momentum penting bagi skuad Garuda dalam menjaga peluang lolos ke putaran selanjutnya.
Menpora Dito menekankan pentingnya kekuatan moral dari suporter Indonesia. Ia mengajak seluruh pecinta sepak bola tanah air untuk menyatukan semangat dan doa agar Timnas Indonesia tampil maksimal dan meraih kemenangan di kandang sendiri.
Baca Juga, Kilasinformasi: Simon Tahamata Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat PSSI
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Pertandingan ini penting, dan saya yakin semangat kolektif kita bisa menjadi energi tambahan bagi para pemain,” ujarnya usai menghadiri acara peringatan HUT ke-77 PB IPSI di TMII, Jakarta, pada Sabtu, Kemarin
Timnas Indonesia sendiri telah menjalani pemusatan latihan intensif di Bali sebagai bagian dari persiapan menghadapi laga melawan China. Menpora Dito menilai, lokasi latihan yang mendukung serta suasana yang kondusif memberikan pengaruh positif bagi skuad asuhan pelatih Patrick Kluivert.
“Coach Kluivert terlihat sangat antusias dengan fasilitas latihan di Bali. Ini jadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil lebih baik,” kata Dito.
Ia juga menyampaikan ucapan ulang tahun kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang turut merayakan momen tersebut bersama timnas di lokasi latihan. Menurutnya, sinergi antara federasi, pelatih, pemain, dan pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam membangun prestasi sepak bola nasional.
Baca Juga, Kilasinformasi: PSSI Buka Pendaftaran Akreditasi Media
Selain meminta dukungan penuh dari suporter Indonesia, Menpora juga menyoroti pentingnya menjaga citra tuan rumah yang baik. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki rekam jejak positif sebagai penyelenggara berbagai event internasional dan berharap hal ini bisa kembali dibuktikan saat menjamu tim nasional China beserta para pendukungnya.
“Indonesia sudah terbiasa menjadi tuan rumah event kelas dunia. Kita harus bisa menyambut para tamu dengan budaya asli kita yang ramah dan santun,” tegasnya.
Ia juga mengimbau agar tidak ada sikap diskriminatif atau provokatif terhadap tim lawan. Menurutnya, sportivitas dan semangat fair play harus tetap dijunjung tinggi, tidak hanya di dalam lapangan tetapi juga dari para penonton di tribun.
Menpora Dito menutup pesannya dengan optimisme tinggi terhadap hasil pertandingan nanti. Ia menyatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh timnas dan semua pihak terkait untuk memberikan performa terbaik.
“Hasilnya kita serahkan kepada takdir dan doa. Yang jelas, semua sudah bekerja keras. Mari kita dukung dan doakan agar Garuda bisa terbang tinggi di GBK,” pungkasnya.
Laga Indonesia kontra China pada 5 Juni nanti bukan sekadar pertandingan sepak bola, tetapi juga panggung bagi bangsa untuk menunjukkan semangat persatuan, keramahan budaya, dan optimisme terhadap masa depan olahraga nasional. Dukungan dari publik menjadi kunci agar misi Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 terus berlanjut.
Sumber: Kemenpora