Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Senin, Juni 30
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Mentan Amran: Hilirisasi Pertanian Jalan Cepat Menuju Indonesia Superpower
Berita Unggulan

Mentan Amran: Hilirisasi Pertanian Jalan Cepat Menuju Indonesia Superpower

KilasInformasiBy KilasInformasiJuni 10, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Mentan Amran sebut hilirisasi pertanian kunci Indonesia jadi negara superpower. Target swasembada dan nilai tambah komoditas jadi fokus utama. foto: Dok Kementan
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Transformasi pertanian bukan lagi wacana—tapi strategi besar menuju Indonesia yang mandiri dan berpengaruh di dunia. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimis, dengan hilirisasi dan inovasi, Indonesia bisa jadi negara superpower.

Kilasinformasi.com, Makassar — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi sektor pertanian adalah kunci strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri secara ekonomi dan berdaya saing global.

Pernyataan ini disampaikannya dalam kuliah umum bertema Blueprint Kementerian Pertanian dan Perkembangan Kebijakan Pertanian, yang digelar di Gedung AAS Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, pada Senin (9/6/2025). Kuliah tersebut dihadiri mahasiswa program magister dan doktoral yang dinilai memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan pertanian berbasis inovasi.

“Kalau hilirisasi dijalankan konsisten dalam 10 tahun ke depan, kita bisa jadi negara superpower,” ujar Mentan Amran.

Baca Juga, Kilasinformasi: PLN Tanam 3.000 Pohon Cemara di Bromo, Jaga Alam & Tekan Emisi Karbon

Menurutnya, kekuatan pertanian Indonesia bukan hanya pada produksi, tetapi juga pada penciptaan nilai tambah. Sebagai contoh, kelapa dalam yang hanya bernilai Rp1.350/kg, bisa diolah menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) seharga Rp145 ribu/liter. Komoditas seperti kakao dan mete juga bisa melipatgandakan nilai hingga 38 kali, sementara kelapa sawit kini dimanfaatkan menjadi biofuel (B50) pengganti solar.

Selain itu, Amran menggarisbawahi pentingnya keterlibatan generasi muda dalam riset dan pengembangan pertanian. Ia menyebutkan bahwa pemerintah telah menggelontorkan investasi sebesar Rp371 triliun ke sektor pertanian, dengan potensi keuntungan hingga Rp9.000 triliun dan penciptaan 8 juta lapangan kerja.

“Kebijakan kita sekarang difokuskan langsung kepada petani dan masyarakat. Ini bukan sekadar program, tapi investasi masa depan,” tegasnya.

Amran juga menyinggung ancaman krisis pangan global yang kini melanda 58 negara. Ia menekankan bahwa krisis ini bukan hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga pada stabilitas sosial dan politik.

Baca Juga, Kilasinformasi: Prof. Dr. Gabriel Lele Dikukuhkan Sebagai Guru Besar FISIPOL UGM, HP Management Siap Kolaborasi

Sebagai respons, Kementerian Pertanian telah menyusun berbagai langkah strategis, antara lain:

  • Refocusing anggaran agar lebih tepat sasaran

  • Penyederhanaan 241 regulasi yang menghambat produksi

  • Peningkatan sarana dan infrastruktur pertanian

Hasilnya mulai terlihat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras nasional Januari–Juli 2025 mencapai 21 juta ton, naik 14,49% dibanding periode yang sama tahun lalu. USDA bahkan memperkirakan produksi beras Indonesia tahun ini tembus 34,6 juta ton, melampaui target 32 juta ton.

Atas pencapaian ini, FAO menganugerahkan Agricola Medal kepada Pemerintah Indonesia pada 30 Agustus 2024 sebagai bentuk pengakuan tertinggi atas kontribusi dalam ketahanan pangan global.

Tak hanya menyampaikan data dan strategi, Mentan Amran juga memberi motivasi kepada mahasiswa agar berani berinovasi dan memimpin dengan integritas.

“Kalau ingin jadi pemimpin, harus punya inovasi. Kalau tidak ada tekanan, cari tekanan. Karena tekananlah yang melahirkan berlian,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya karakter dalam kepemimpinan.

“Percuma pintar kalau tidak jujur. Orang pintar tanpa integritas justru membahayakan negara.” ujarnya.

Di akhir kuliahnya, Mentan menyatakan keyakinannya bahwa jika hilirisasi terus didorong, Indonesia tak hanya akan mandiri pangan, tapi juga akan tampil sebagai kekuatan global yang disegani.

Sumber : Kementan

#BiofuelIndonesia #EkonomiHijau #HilirisasiPertanian #IndonesiaSuperPower #InovasiPertanian #KetahananPangan #MentanAmran #PertanianIndonesia #SwasembadaPangan #UNHAS
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Kemendagri Dalami Putusan MK soal Jeda Pemilu Nasional dan Daerah

Juni 30, 2025

Mentan Amran Rapat Maraton Akhir Pekan, Genjot Swasembada Gula dan Hilirisasi Perkebunan

Juni 30, 2025

Wamenpar Tinjau Jatim Park 2: Liburan Sekolah Siap, Tiket dan Wahana Aman!

Juni 30, 2025
Berita Terbaru

Meriah! Polres Blora dan KONI Gelar Bhayangkara Run 5K & Jalan Santai di Cepu

Juni 30, 2025 Daerah

Kemendagri Dalami Putusan MK soal Jeda Pemilu Nasional dan Daerah

Juni 30, 2025 Nasional

Mentan Amran Rapat Maraton Akhir Pekan, Genjot Swasembada Gula dan Hilirisasi Perkebunan

Juni 30, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.