Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan pentingnya adopsi teknologi di sektor peternakan saat meninjau langsung peternakan ayam petelur modern di Blitar. Modernisasi jadi kunci mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.
Kilasinformasi.com, Blitar, Jawa Timur – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke peternakan ayam petelur modern milik PT Sumber Kelapa Bekcy Farm di Kabupaten Blitar, Rabu (18/6/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat posisi Blitar sebagai sentra produksi telur konsumsi terbesar di Indonesia.
Blitar menyumbang sekitar 70 persen kebutuhan telur Jawa Timur dan 30 persen kebutuhan nasional. Dalam kesempatan tersebut, Gibran menekankan pentingnya digitalisasi dan modernisasi sistem peternakan untuk mendorong efisiensi, produktivitas, dan daya saing global.
Baca Juga, Kilasinformasi: Kelurahan Mentaos Optimistis Raih Juara Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Kalsel 2025
“Peternakan rakyat dan swasta harus semakin tangguh dengan adopsi teknologi, manajemen produksi yang baik, serta kolaborasi dengan lembaga riset dan pendidikan vokasi,” ujar Gibran di sela kunjungannya.
Wapres juga meninjau langsung proses operasional peternakan, mulai dari sistem pemeliharaan ayam, pengepulan telur, fasilitas penyimpanan hasil panen, hingga penerapan biosekuriti ketat. Peternakan ini mewajibkan penggunaan jas antiseptik dan sepatu khusus guna menjaga kebersihan lingkungan kandang.
Peternakan modern milik PT Sumber Kelapa Bekcy Farm ini dibangun sejak 2019 dan mulai beroperasi pada 2020. Berdiri di atas lahan satu hektare, peternakan memiliki tiga kandang berukuran masing-masing 10 x 100 meter. Setiap kandang dihuni sekitar 50.000 ekor ayam petelur dengan kapasitas produksi rata-rata mencapai 2,5 ton telur per hari.
Baca Juga, Kilasinformasi:Artotel Wanderlust Resmi Jadi Official Partner Prambanan Jazz Festival 2025
Telur-telur ini kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah, terutama DKI Jakarta. Aktivitas pengepulan telur berlangsung setiap hari pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
Dengan populasi ayam petelur di Blitar yang mencapai 20 juta ekor, daerah ini tidak hanya menjadi pemasok utama telur nasional, tetapi juga diharapkan menjadi model percontohan transformasi digital peternakan unggas berbasis desa.


