Warga Batang sempat dibuat panik oleh serangkaian tabrakan motor di Jalan Veteran. Namun, rupanya itu bukan kecelakaan sungguhan—melainkan bagian dari lomba simulasi penanganan kecelakaan yang digelar Polantas.
Kilasinformasi.com, Batang – Jalan Veteran di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendadak menjadi pusat perhatian pada Kamis (19/6/2025). Sejumlah pengendara motor terlihat terlibat dalam tabrakan beruntun hingga tujuh kali sejak pagi. Warga sekitar sempat panik, mengira terjadi kecelakaan besar.
Namun ternyata, kejadian itu merupakan bagian dari perlombaan simulasi Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) kecelakaan lalu lintas yang digelar jajaran Polres se-eks Keresidenan Pekalongan.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengasah profesionalisme petugas dalam menangani kasus kecelakaan di lapangan. Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (Kasat PJR) Ditlantas Polda Jawa Tengah, AKBP Endi, menyebutkan bahwa latihan semacam ini penting untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan polisi dalam menanggapi laporan kecelakaan.
Baca Juga, Kilasinformasi: Polres Batang Bongkar Modus Curanak Sapi Lewat Tol, Pelaku Gunakan Pikap Sewaan
“Tujuannya salah satunya untuk meningkatkan profesionalisme rekan-rekan personel Polisi lalu lintas dalam pelaksanaan TPTKP lantas,” ujar AKBP Endi.
Sebanyak 70 personel dari tujuh wilayah eks-Keresidenan Pekalongan dikerahkan, masing-masing daerah mengirim 10 personel. Peserta berasal dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Batang.

Polres Batang sendiri mengusung skenario kecelakaan akibat kelalaian pengendara motor, termasuk perilaku ugal-ugalan dan pengemudi ojek online (ojol) yang tidak fokus karena mencari alamat.
“Dalam skenario ini, kami menerima laporan dari masyarakat melalui 110. Unit Gakkum (Penegakan Hukum) Satlantas lalu datang mengamankan lokasi,” jelas Kasatlantas Polres Batang, AKP Ahmad Zainurrozaq.
Baca Juga, Kilasinformasi: Kapolda Jateng Resmikan Gedung SPKT Polres Batang, Tegaskan Layanan Cepat dan Bebas Rokok
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga melatih kesiapsiagaan anggota dalam situasi nyata yang penuh tekanan. Menurutnya, meskipun para anggota sudah berpengalaman menangani berbagai kasus kecelakaan, latihan tetap diperlukan agar kemampuan tetap terasah.
“Harapannya meningkatkan profesionalisme. Meskipun kita sudah menangani berbagai macam kasus, jika tidak dilatih, kemampuan itu bisa luntur,” pungkasnya.
(AS Saeful Husna Kabiro Batang)


