Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu, Andy Rahmianto, menyampaikan bahwa tahap pertama evakuasi telah berhasil memulangkan 11 WNI ke Tanah Air pada Selasa (24/6/2025). Para WNI tersebut tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, dan berasal dari Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Timur.
Baca Juga, Kilasinformasi: Sambut HUT ke-79 Bhayangkara, Polres Batang Gelar Bazar Sembako Murah Diserbu Warga
“Yang baru tercatat ada sekitar 380-an WNI yang masih berada di Iran. Pemerintah sudah memutuskan akan melakukan evakuasi tahap kedua. Jumlah ini masih terus kami pantau,” ujar Andy dalam keterangan resmi.
Ia menjelaskan, jumlah WNI di Iran terus bertambah seiring masuknya laporan baru dari warga Indonesia yang ingin dievakuasi. Informasi itu didapatkan dari komunikasi antar-WNI yang telah berhasil dievakuasi sebelumnya.
Sementara itu, total 97 orang telah berhasil dievakuasi ke Baku, Azerbaijan, termasuk tiga staf Kedutaan Besar Indonesia dan satu warga negara Iran yang merupakan pasangan WNI. Dari jumlah tersebut, 29 orang dijadwalkan kembali ke Indonesia secara bertahap.
Namun, akibat kondisi keamanan yang kembali memburuk, hanya 11 WNI yang berhasil diterbangkan ke Jakarta dalam tahap pertama.
“Kita ingin menunjukkan bahwa negara hadir untuk memberikan pelayanan dan bantuan evakuasi bagi WNI yang menghadapi krisis di kawasan Timur Tengah. Situasinya sangat dinamis dan terus berubah,” jelas Andy.
Baca Juga, Kilasinformasi: KPK Luncurkan Program PERISAI 2025: Sekolah Jadi Garda Terdepan Pendidikan Antikorupsi
Kemlu bersama tim antar-kementerian terus memantau situasi selama 24 jam penuh, khususnya pasca-serangan militer Israel dan Amerika terhadap Iran pada Jumat (13/6/2025). Serangan tersebut menghantam fasilitas militer dan permukiman sipil, menyebabkan lebih dari 400 korban jiwa, termasuk ilmuwan nuklir dan warga sipil.
Sebagai respons, Iran meluncurkan serangan balasan dengan sandi “True Promise III” atau Janji Sejati III. Ketegangan ini membuat banyak negara, termasuk Indonesia, harus bergerak cepat mengevakuasi warganya demi keselamatan.
Sumber: Infopublik.id