Langkah strategis Schneider Electric memperluas pabrik di Cikarang mendapat apresiasi dari Kementerian Perindustrian. Ekspansi ini tak hanya memperkuat industri peralatan listrik, tapi juga mendukung agenda besar Indonesia menuju transformasi industri hijau dan digital.
Kilasinformasi.com,Cikarang – Pemerintah terus memperkuat pondasi transformasi industri nasional menuju Indonesia Emas 2045 melalui hilirisasi, digitalisasi ekonomi, dan transisi energi berkelanjutan. Salah satu upaya strategisnya adalah peresmian ekspansi pabrik PT Schneider Electric Indonesia di Cikarang, yang mendapat apresiasi langsung dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, mengatakan bahwa pembangunan pabrik baru ini menjadi simbol penguatan daya saing industri nasional berbasis energi bersih dan inovasi teknologi. “Ini bukan sekadar pembangunan lini produksi, tetapi momentum untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di industri manufaktur global,” ungkapnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (27/6).
Baca Juga, Kilasinformasi: Kemenperin Dorong Penetapan OVNI, Kawasan Industri Dijamin Aman dan Ramah Investasi
Perluasan fasilitas produksi Schneider Electric juga dinilai selaras dengan upaya pemerintah dalam mempercepat pencapaian target Net Zero Emission 2060, melalui pengembangan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT). Pemerintah mendorong industri dalam negeri untuk mengembangkan komponen energi bersih seperti panel surya, turbin, hingga baterai. “Kami berharap perusahaan seperti Schneider Electric aktif terlibat dalam rantai pasok EBT nasional,” tambah Setia.
Schneider Electric sendiri menyatakan bahwa pabrik barunya merupakan bagian dari ekspansi smart factory yang dilengkapi teknologi digital terkini seperti EcoStruxure™, AI, dan sistem panel surya atap, yang memungkinkan efisiensi tinggi dan dampak lingkungan minimal. “Inisiatif ini mencerminkan komitmen jangka panjang kami untuk mendukung transformasi industri dan ketahanan energi nasional,” kata Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste.
Kehadiran pabrik ini juga memperkuat kolaborasi bilateral antara Indonesia dan Prancis. Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, menyampaikan bahwa kemitraan ini merupakan hasil konkret kesepakatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron pada Mei 2025. “Schneider Electric adalah contoh nyata komitmen perusahaan Prancis dalam mendukung pembangunan industri Indonesia yang berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga, Kilasinformasi: Kemenperin Luncurkan Siprosatu, Dorong Digitalisasi Industri Hilir Sawit Nasional
Dalam acara peresmian yang turut dihadiri Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, Kemenperin menegaskan pentingnya penggunaan produk dalam negeri dalam produksi industri. Diharapkan, hadirnya pabrik baru ini dapat memantik investasi berkualitas lain dan mendorong sinergi lintas sektor menuju ekonomi hijau yang tangguh.
Sumber: Kemenperin