Tak ingin satu pun anak bangsa tertinggal di era digital, Kementerian Komdigi menghadirkan internet cepat ke Sekolah Rakyat hingga pelosok. Langkah ini jadi bukti nyata pemerataan pendidikan berbasis teknologi.
Kilasinformasi.com, Sleman — Pemerintah terus bergerak memperluas akses pendidikan di era digital. Kali ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan komitmennya menghadirkan internet cepat untuk Sekolah Rakyat di seluruh penjuru Indonesia.

Melalui infrastruktur digital, Komdigi ingin memastikan setiap anak,terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar),memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas.
Baca Juga, Kilasinformasi: Gus Ipul Sambangi Rumah Calon Siswa Sekolah Rakyat: Mimpi Galih Tak Terhenti di Bambu Apus
“Kalau internetnya sudah sampai, anak-anak kita jangan khawatir. Mereka pasti bisa berkembang lewat digitalisasi,” kata Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, saat mendampingi kunjungan Menkomdigi Meutya Hafid ke Sekolah Rakyat di BBPPKS Sleman, Yogyakarta, Sabtu Kemarin.
Menurut Wayan Toni, pemerataan akses digital bukan hanya soal jaringan dan perangkat, melainkan juga soal keadilan sosial, memberikan peluang yang sama bagi seluruh anak negeri untuk belajar dan maju.

Ia menyebut, kehadiran internet cepat di Sekolah Rakyat adalah bagian dari strategi nasional transformasi digital untuk mendukung target besar Indonesia Emas 2045. “Ini semua bisa terlaksana berkat dukungan Presiden Prabowo, Wapres Gibran, dan seluruh pemimpin bangsa,” tambahnya.
Baca Juga, Kilasinformasi: Sekolah Rakyat: Sekolah Unggulan Gratis untuk Anak-anak dari Keluarga Miskin
Program ini tak hanya menyasar kota besar, tetapi juga menjangkau desa dan daerah terpencil, menegaskan bahwa transformasi digital tidak boleh meninggalkan siapa pun.
Komdigi bertekad menjadikan infrastruktur digital sebagai tulang punggung sistem pendidikan masa depan, menjawab tantangan zaman sekaligus membuka akses seluas-luasnya bagi generasi muda.
Sumber : Komdigi