Menteri Perindustrian Agus Gumiwang tampil percaya diri mengenakan batik di forum internasional World Expo Osaka 2025. Lewat gaya berbusananya, ia menyuarakan cinta terhadap warisan budaya dan industri kreatif Indonesia.
Kilasinformasi.com, Osaka — Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menunjukkan dukungan nyata terhadap produk dalam negeri dengan mengenakan batik dalam kunjungan kerjanya ke World Expo Osaka 2025, Jepang. Dalam pertemuannya dengan para pelaku industri asal Jepang dan kunjungan ke Paviliun China, Menperin tampil memukau dengan balutan batik khas Indonesia.
Menurut Menperin, batik adalah lebih dari sekadar pakaian. Ia adalah simbol budaya, kebanggaan nasional, sekaligus kekuatan industri kreatif yang menghidupi jutaan pelaku usaha di tanah air.
“Batik bukan hanya indah, tapi juga punya nilai ekonomi yang luar biasa. Satu helai batik bisa menghidupi banyak orang, dari pengrajin sampai pedagang,” ujar Agus.
Baca Juga, Kilasinformasi: Kemenperin Apresiasi Ekspansi Pabrik Schneider Electric untuk Dukung Transformasi Industri Nasional
Menperin menegaskan, tampil dengan batik di ajang internasional adalah bentuk diplomasi budaya. Apalagi, batik telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia.
“Jangan malu pakai batik. Justru harus dibiasakan sejak muda agar jadi kebanggaan bersama,” imbuhnya.
Sebagai bentuk nyata komitmen, Kementerian Perindustrian akan menggelar Gelar Batik Nasional (GBN) akhir bulan ini, bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2025. Acara ini diharapkan memperkuat citra batik sebagai simbol modernitas yang relevan bagi semua generasi.
Tak hanya mendorong budaya pakai batik, Menperin juga menyampaikan bahwa tren perdagangan batik terus meningkat. Pada triwulan I 2025, ekspor batik mencatatkan nilai USD7,63 juta, naik 76,2% dari periode yang sama tahun lalu. Industri batik nasional sendiri terdiri dari 5.946 pelaku usaha dan 200 sentra IKM di 11 provinsi.
Baca Juga, Kilasinformasi: Kemenperin Dorong Penetapan OVNI, Kawasan Industri Dijamin Aman dan Ramah Investasi
Untuk terus mengakselerasi pertumbuhan industri batik, Kemenperin mendorong pemanfaatan teknologi dalam produksi, tanpa mengurangi nilai estetika dan kekayaan filosofinya.
“Batik itu keren. Batik itu cool. Mari kita pakai dengan bangga,” pungkas Menperin Agus dengan penuh semangat.
Sumber: Kemenperin


