Muhammadiyah kembali menunjukkan kepedulian terhadap isu kesehatan masyarakat. Lewat peluncuran serentak Program Makan Bergizi Gratis di seluruh Indonesia, organisasi ini membidik generasi sehat dan bebas stunting.
Kilasinformasi.com, Sleman – Muhammadiyah resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang diresmikan secara serentak di berbagai daerah di Indonesia. Inisiatif ini menargetkan masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi.
Pusat kegiatan nasional dilangsungkan di SPPG Muhammadiyah Minggir, Sleman, Yogyakarta, hasil kolaborasi antara Muhammadiyah dan Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI).
Dalam sambutannya, Hilman Latief, Bendahara Umum PP Muhammadiyah sekaligus Koordinator Nasional Program MBG, menegaskan pentingnya membangun generasi sehat melalui langkah nyata.
“Muhammadiyah memiliki komitmen kuat untuk membangun generasi yang sehat dan cerdas melalui program makan bergizi gratis,” tegas Hilman.
Baca Juga, Kilasinformasi: Program MBG Terbukti Tingkatkan Indeks Massa Tubuh Anak di Berbagai Daerah
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina YLPKGI Arsjad Rasjid menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberlanjutan program.
“Ini bukan hanya tentang makanan bergizi. Ini tentang masa depan. Kita hadirkan dampak gizi nyata sekaligus menggerakkan ekonomi lokal,” ujar Arsjad.
Program MBG kini telah dioperasikan oleh 21 SPPG Muhammadiyah di berbagai wilayah, termasuk SPPG UNISA Yogyakarta, SPPG Mu’allimin Yogyakarta, dan MBS Muhammadiyah Prambanan. Tak hanya itu, 18 SPPG lainnya akan segera aktif di daerah seperti Sragen, Garut, Bandung, Malang, Tarakan, Kudus, dan Magelang.
Dengan dukungan dari ekosistem Muhammadiyah—terdiri dari satuan pendidikan, koperasi peternakan, dapur umum, dan jamaah ekonomi lokal—program ini menjadi bagian dari upaya sistemik dalam menurunkan angka stunting dan malnutrisi di Indonesia.
Peresmian ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran Muhammadiyah sebagai penggerak program sosial yang berorientasi pada kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi model nasional dalam membangun ketahanan pangan dan kualitas gizi bangsa. (Ari Gan)


