Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Kamis, November 13
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Kemensos Wisuda 1.000 Penerima Bansos di UGM: Tanda Siap Mandiri dan Berdaya
Berita Unggulan

Kemensos Wisuda 1.000 Penerima Bansos di UGM: Tanda Siap Mandiri dan Berdaya

KilasInformasiBy KilasInformasiJuli 18, 202502 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Kemensos wisuda 1.000 penerima bansos di UGM sebagai langkah menuju kemandirian. Kolaborasi dengan 16 kampus DIY siap percepat pemberdayaan. (Foto: Dok Kemensos)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Bantuan sosial bukan garis akhir, melainkan pijakan awal menuju kemandirian. Inilah semangat yang diusung Kemensos saat mewisuda 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di UGM.

Kilasinformasi.com, Sleman – Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar wisuda bagi 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta. Para peserta kini resmi lulus dari status penerima bansos menuju keluarga mandiri dan berdaya.

Foto: Dok Kemensos

Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang menyampaikan bahwa bansos bersifat sementara, sementara pemberdayaan bersifat jangka panjang. “Bansos adalah tangan yang menangkap, bukan tali yang mengikat. Ini hak sementara, bukan identitas tetap,” tegasnya.

Gus Ipul juga mengungkapkan lima kunci graduasi menuju kemandirian:

  1. Berani memulai hidup mandiri, keluar dari zona nyaman bantuan.

  2. Mandiri melangkah, membuat keputusan penting untuk masa depan keluarga.

  3. Membuka ruang baru, memberi tempat bagi penerima bansos lain yang lebih membutuhkan.

  4. Menjadi inspirasi, membuktikan bahwa kemiskinan bisa dilampaui.

  5. Menulis narasi baru, dari ketergantungan menjadi harapan baru.

“Anda adalah bukti nyata bahwa nasib bisa diubah,” ujar Gus Ipul penuh semangat kepada para peserta wisuda.

Dalam kesempatan yang sama, Kemensos juga menandatangani nota kesepahaman dengan 16 perguruan tinggi di DIY, sebagai bentuk sinergi akademik untuk percepatan penanganan kemiskinan berbasis pemberdayaan sosial.

Baca Juga, Kilasinformasi: Kemensos Siapkan Jutaan KPM Dukung Koperasi Desa Merah Putih

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antar sektor dalam menciptakan sistem penanggulangan kemiskinan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, menegaskan kesiapan institusinya untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut. UGM akan melibatkan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Direktorat Pengabdian Pada Masyarakat dalam mengimplementasikan program percepatan pemberdayaan sosial di Yogyakarta.

Foto: Dok Kemensos

“Dengan sinergi yang telah dibangun, semoga bisa memperkuat kapasitas SDM dan mempercepat penanganan kemiskinan di negeri ini,” ujar Prof. Ova.

Adapun daftar 16 perguruan tinggi mitra mencakup UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga, UMY, UII, UPN Veteran, Universitas Atma Jaya, Universitas Sanata Dharma, Universitas Ahmad Dahlan, hingga Politeknik Multimedia dan Akademi Pembangunan Masyarakat Desa.

Sumber: Kemensos

#BansosMandiri #BeritaSleman #GraduasiPKH #GusIpul #KampusLawanKemiskinan #KPMBerdaya #PemberdayaanSosial #WisudaBansos Kemensos UGM
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025

Prof. Adhianty Nurjanah: Literasi Digital Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025

Menkes Budi: 84 Juta Anak Indonesia Penentu Masa Depan, Generasi Sehat Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025
Berita Terbaru

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025 Berita Unggulan

Prof. Adhianty Nurjanah: Literasi Digital Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025 Berita Unggulan

Menkes Budi: 84 Juta Anak Indonesia Penentu Masa Depan, Generasi Sehat Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.