Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Kamis, November 13
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Siraman Pusaka Kyai Wijaya Mukti: Simbol Spiritualitas dan Kepemimpinan Kota Yogyakarta
Berita Unggulan

Siraman Pusaka Kyai Wijaya Mukti: Simbol Spiritualitas dan Kepemimpinan Kota Yogyakarta

KilasInformasiBy KilasInformasiJuli 25, 202502 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Pemkot Yogyakarta gelar siraman pusaka Kyai Wijaya Mukti, simbol kepemimpinan bermoral dan pelestarian budaya Jawa. Foto: Humas Kota Yogyakarta
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Di balik pusaka tua bernama Kyai Wijaya Mukti, tersimpan filosofi luhur kepemimpinan Jawa yang tetap relevan di era modern. Prosesi siraman pusaka ini bukan sekadar ritual, tapi cermin nilai spiritual dan moral dalam tata kelola Kota Yogyakarta.

Kilasinformasi.com, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) menggelar prosesi Siraman Pusaka Tombak Kyai Wijaya Mukti pada Kamis pagi (24/7), bertempat di Plaza Segoro Amarto, Balai Kota Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bentuk pelestarian nilai adat dan tradisi, sekaligus penghormatan terhadap pusaka kebesaran Kota Yogyakarta.

Prosesi siraman dipimpin langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), dan dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD, kemantren, hingga kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Foto: Humas Kota Yogyakarta

Tombak Kyai Wijaya Mukti merupakan pusaka peninggalan era Sri Sultan Hamengku Buwono VIII yang dibuat pada tahun 1921. Pada tahun 2000, pusaka ini diserahkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada Wali Kota Yogyakarta R. Widagdo, dan sejak itu disemayamkan di ruang kerja wali kota sebagai simbol kekuatan moral dan spiritual seorang pemimpin.

“Pusaka ini bukan sekadar senjata, tetapi mengandung nilai luhur dan pesan kepemimpinan yang mengayomi rakyat dengan penuh kemakmuran dan keadilan,” ujar Hasto Wardoyo dalam sambutannya.

Tombak tersebut memiliki panjang tiga meter, dengan pamor wos wutah wengkon dan dhapur kudhuping gambir, serta landeyan sepanjang 2,5 meter dari kayu Walikun. Filosofi pamornya menyiratkan harapan akan kemakmuran yang merata bagi seluruh warga.

Baca Juga, Kilasinformasi: KEBAYA DAN KITA: Kebudayaan adalah Wajah Indonesia

Dalam budaya Jawa, pusaka dipercaya sebagai perpaduan antara kekuatan fisik dan spiritual. “Tegaknya pusaka ini adalah simbol ‘luluhing kawula lan Gusti’, yakni hubungan harmonis antara rakyat dan pemimpinnya,” jelas seorang tokoh budaya yang hadir dalam prosesi tersebut.

Kegiatan siraman ini juga diikuti oleh para pemilik pusaka lain dari lingkungan Pemerintah Kota, serta melibatkan berbagai komunitas budaya seperti Paguyuban Paheman Memetri Wesi Aji (Pamerti Wiji), Abdi Dalem Keprajan Kraton wewengkon Kota, serta Paguyuban Bergada Segoro Amarto.

Kehadiran pusaka Kyai Wijaya Mukti di ruang wali kota tidak hanya menjadi simbol warisan budaya, tetapi juga pemicu semangat untuk membangun pemerintahan yang bersih, melayani, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kejawaan. (Herman)

#BudayaYogyakarta #KepemimpinanLuhur #KyaiWijayaMukti #PelestarianBudaya #PemkotYogyakarta #PusakaJawa #SegoroAmarto #SiramanPusaka #TradisiJawa #WaliKotaYogyakarta
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025

Prof. Adhianty Nurjanah: Literasi Digital Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025

Menkes Budi: 84 Juta Anak Indonesia Penentu Masa Depan, Generasi Sehat Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025
Berita Terbaru

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025 Berita Unggulan

Prof. Adhianty Nurjanah: Literasi Digital Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025 Berita Unggulan

Menkes Budi: 84 Juta Anak Indonesia Penentu Masa Depan, Generasi Sehat Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.