Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Kamis, November 13
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Agus Budi Rachmanto Ajak Masyarakat Bangun Kesadaran Lingkungan Lewat Wisata
Berita Unggulan

Agus Budi Rachmanto Ajak Masyarakat Bangun Kesadaran Lingkungan Lewat Wisata

KilasInformasiBy KilasInformasiAgustus 14, 202502 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Integrated Eco Management di Yogyakarta tawarkan wisata berkelanjutan yang memadukan edukasi lingkungan, inovasi, dan kearifan lokal. Foto: Istimewa
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Yogyakarta mulai mengubah wajah pariwisatanya dengan sentuhan hijau. Melalui konsep Integrated Eco Management, sejumlah destinasi wisata tak hanya indah dipandang, tetapi juga menjadi pusat edukasi lingkungan yang inspiratif.

Kilasinformasi.com, Bantul – Dalam upaya menciptakan pariwisata yang berkelanjutan, konsep Integrated Eco Management atau manajemen ekosistem terpadu mulai diterapkan di sejumlah destinasi wisata di Yogyakarta. Salah satu penggeraknya adalah Agus Budi Rachmanto, Sekretaris Umum DPD PUTRI DIY (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta), yang menekankan pentingnya pengelolaan sampah dan energi ramah lingkungan.Ujarnya :Rabu:13/08/2025 diDesa Wisata Krebet Pajangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

“Untuk menghemat energi listrik, kami membagi zona wisata dengan sistem pengelolaan yang terintegrasi. Ada zona pengelolaan sampah, zona edukasi pengolahan air, hingga zona taman bunga,” ungkap :Agus

Salah satu inovasi menarik adalah pengolahan sampah organik yang menghasilkan kompos berkualitas dan bisa dijadikan souvenir edukatif. “Kami menggunakan Black Soldier Fly sebagai bagian dari proses daur ulang sampah organik. Dari situ kami bisa menghasilkan pupuk dan pakan ikan, yang kemudian dijual dalam bentuk kemasan unik sebagai oleh-oleh edukatif,” tambahnya.

Baca Juga, Kilasinformasi: Pariwisata Era Zero Point 5: Kunci Sukses Ada di Jejaring dan Makna

Konsep ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah, tapi juga mendidik masyarakat—khususnya anak-anak—untuk peduli pada lingkungan sejak dini. “Pengolahan sampah bukan hanya persoalan teknis, tapi soal kesadaran. Ini harus dimulai dari diri sendiri dan disebarkan ke masyarakat luas,” ujar Agus.

Ia pun menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. “Coba lihat di kota-kota, masih banyak tumpukan sampah di tempat yang tidak semestinya. Ini mencerminkan budaya kita yang belum sepenuhnya sadar lingkungan.”

Menurut Agus, falsafah Jawa pun bisa dijadikan pijakan dalam membangun kesadaran ini. “Orang Jawa bilang, resik awakmu, resik omahmu, resik kampungmu. Artinya, kebersihan diri dan rumah adalah cermin dari kesadaran yang lebih luas—termasuk kesadaran lingkungan.”

Agus juga berharap ilmu dan pengalaman dari program Integrated Eco Management ini tidak berhenti di satu lokasi saja, tetapi bisa ditularkan ke komunitas lain melalui kolaborasi. “Kami ajak siapa saja yang ingin belajar. Semakin banyak yang tahu, semakin besar dampaknya,” pungkasnya.

Dengan pendekatan yang tidak hanya teknis tapi juga edukatif dan budaya, Integrated Eco Management ini menjadi harapan baru bagi pengelolaan lingkungan berbasis wisata yang berkelanjutan di Indonesia.Pungkas:Agus

#DesaWisata #EcoTourism #GoGreen #IntegratedEcoManagement #LingkunganHidup #PengelolaanSampah #WisataBerkelanjutan #WisataEdukasi Bantul Yogyakarta
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025
Berita Terbaru

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025 Berita Unggulan

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025 Berita Unggulan

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.