Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya membangun pendidikan Indonesia. Tahun ini, lebih dari 13 ribu sekolah dan madrasah direvitalisasi, disertai alokasi anggaran pendidikan terbesar sepanjang sejarah republik.
Kilasinformasi.com, Jakarta – Pemerintah merevitalisasi lebih dari 13 ribu sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia pada 2025. Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pencapaian tersebut dalam Pidato Pengantar RAPBN 2026 pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
“Revitalisasi sekolah sudah sampai lebih dari 13 ribu sekolah dan madrasah,” ujar Presiden Prabowo.
Menurutnya, revitalisasi bertujuan memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan agar proses belajar mengajar lebih efektif. “Kita wujudkan pendidikan bermutu. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mencetak SDM unggul yang berdaya saing global,” tegasnya.
Baca Juga, Kilasinformasi: LIR-ILIR Festival 2025 di Jogja: 625 Relawan Satukan 10 Ribu Jamaah dalam Safari Dakwah Merdeka
Selain revitalisasi, pemerintah menetapkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN atau Rp757,8 triliun, angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Dana ini akan digunakan untuk peningkatan kualitas guru, penguatan pendidikan vokasi, dan bantuan pendidikan seperti Program Indonesia Pintar bagi 21,1 juta siswa serta KIP Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa.
Presiden menegaskan, pemerataan akses pendidikan dari Sabang hingga Merauke menjadi prioritas. “Semua anak bangsa berhak maju. Pendidikan dan kesehatan harus merata,” pungkasnya.
Sumber: Kemenag


