Antusiasme guru agama Hindu meroket tajam. Tahun 2025, jumlah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) naik hingga 1.100%, sementara tunjangan guru non-PNS meningkat menjadi Rp2 juta per bulan.
Kilasinformasi.com, Jakarta – Tahun ini menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas dan kesejahteraan Guru Agama Hindu di Indonesia. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama mencatat lonjakan signifikan jumlah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan.
Data Ditjen Bimas Hindu, dikutip Jumat (5/9/2025), menunjukkan bahwa dari 308 peserta pada tahun sebelumnya, jumlah guru yang mengikuti PPG tahun ini melonjak menjadi 3.710 orang. Kenaikan ini setara dengan 1.104 persen, menandakan antusiasme tinggi guru Hindu untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme.
Program PPG dibagi dalam tiga angkatan. Angkatan pertama diikuti 1.407 Guru Pendidikan Agama Hindu (PAH), dengan 1.040 dinyatakan lulus. Angkatan kedua diikuti 257 Guru Mata Pelajaran Umum di lingkungan Widyalaya, yang saat ini masih dalam proses pembelajaran. Sementara angkatan ketiga diikuti 2.406 Guru PAH yang tengah menempuh program PPG.
Baca Juga, Kilasinformasi: Kemenag Matangkan Persiapan MQK Internasional Pertama di Wajo, Hadirkan 10 Negara
Selain peningkatan kualitas melalui PPG, tahun ini juga membawa kabar baik bagi guru non-PNS. Pemerintah menaikkan Tunjangan Profesi Guru sebesar Rp500 ribu, dari sebelumnya Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Kebijakan ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan sekaligus memotivasi para guru untuk terus mengabdikan diri secara optimal.
Direktur Ditjen Bimas Hindu menyatakan, PPG merupakan investasi jangka panjang untuk pembangunan pendidikan agama Hindu. Sementara kenaikan tunjangan mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan tenaga pendidik.
Kombinasi peningkatan kompetensi dan kesejahteraan diyakini akan melahirkan guru yang profesional, berdedikasi, dan sejahtera. Dengan demikian, pendidikan agama Hindu di Indonesia diharapkan semakin maju, berdaya saing, dan mampu mencetak generasi muda berkarakter serta siap menghadapi tantangan global.
Sumber: kemenag


