Indonesia kembali menegaskan keseriusannya menjaga mutu dan keamanan produk perikanan di forum internasional APEC Food Safety Forum di Puerto Varas, Chile. Komitmen ini menjadi kunci kepercayaan global atas produk laut Indonesia yang kini menembus pasar 141 negara.
Kilasinformasi.com, Jakarta — Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga mutu dan keamanan produk perikanan pada pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Food Safety Forum di Puerto Varas, Chile. Dalam forum tersebut, delegasi Indonesia menegaskan bahwa produk perikanan Tanah Air telah melalui sistem pengawasan ketat dan sesuai standar global, sehingga aman untuk dikonsumsi.
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) Ishartini menuturkan, implementasi Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SJMKHP) berjalan secara scientific-based dan evidence-based dari hulu hingga hilir rantai pasok. “Produk Indonesia yang beredar di pasar global bermutu internasional serta aman bagi kesehatan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Baca Juga, Kilasinformasi: Bupati Malra: Road Race 2025 Jadi Ajang Olahraga dan Promosi Wisata
Delegasi Indonesia juga memaparkan bagaimana pengendalian dan pengawasan mutu dilaksanakan secara transparan oleh KKP melalui Badan Mutu sebagai quality assurance body. Paparan tersebut disampaikan langsung kepada perwakilan negara-negara anggota APEC yang hadir.
Ketua Delegasi Indonesia, drh. Mochamad Aji Purbayu, M.Sc, menambahkan bahwa kepercayaan dunia terhadap SJMKHP membuat daya saing produk perikanan Indonesia terus meningkat. Hal ini ditandai dengan bertambahnya Unit Pengolahan Ikan (UPI) berorientasi ekspor. “Produk perikanan Indonesia kini telah beredar di 141 negara. Jangan ragu lagi, karena sistem kami sudah diakui Uni Eropa, Amerika Serikat, hingga China,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pengendalian mutu dan keamanan pangan menjadi faktor penentu keberterimaan produk perikanan Indonesia di pasar internasional. Upaya ini juga penting untuk mendorong diversifikasi ekspor dan memperluas akses pasar.
Sumber: KKP


