Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Kamis, November 13
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Sekolah Rakyat di Rowosari Belum Jalan, Siswa Masih Kurang
Berita Unggulan

Sekolah Rakyat di Rowosari Belum Jalan, Siswa Masih Kurang

KilasInformasiBy KilasInformasiSeptember 11, 202502 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Sekolah Rakyat di Semarang belum beroperasi. Dinas Pendidikan tunggu instruksi Kemensos dan masih kekurangan siswa untuk kuota SD dan SMA. Foto: Humas Kota semarang
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Program Sekolah Rakyat di Semarang masih tertunda. Selain menunggu arahan dari Kementerian Sosial, jumlah siswa yang mendaftar juga belum memenuhi kuota.

Kilasinformasi.com, Semarang — Sekolah Rakyat di Kota Semarang hingga kini belum bisa beroperasi. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menyebut ada dua faktor utama yang menjadi kendala: masih menunggu petunjuk dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan belum terpenuhinya jumlah siswa.

“Untuk SD baru ada 38 calon siswa, sementara targetnya 50. Untuk SMA baru 36 dari target 50. Jadi masih kurang 12 siswa di SD dan 14 siswa di SMA,” kata Bambang, Rabu (10/9/2025).

Ia menjelaskan kekurangan kuota siswa akan diprioritaskan bagi masyarakat dari kelompok miskin ekstrem, khususnya yang masuk kategori desil 1 dan 2.

Terkait lokasi, Sekolah Rakyat tetap akan dibangun di Rowosari, Kecamatan Tembalang. Namun, sebelum gedung permanen selesai, kegiatan belajar mengajar sementara akan ditempatkan di sekolah vokasi milik Pemprov Jateng atau Balai Latihan Kerja (BLK).

Untuk tenaga pengajar, Bambang menegaskan proses rekrutmen sepenuhnya dilakukan oleh Kemensos. “Kalau guru itu rekrutmen Kemensos. Kita hanya menerima siapa saja yang ditugaskan, termasuk kepala sekolahnya. Nanti guru-guru juga dari Kota Semarang,” jelasnya.

Menurut Bambang, kegiatan belajar mengajar masih belum bisa dimulai. Pihaknya menunggu kelengkapan siswa, guru, serta instruksi resmi dari Kemensos. “Belum mulai, saat ini masih pendataan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa berjalan sambil menunggu pembangunan di Rowosari,” tandasnya.

#BeritaSemarang #KotaSemarang #MiskinEkstrem #PendidikanGratis #PendidikanSemarang #Rowosari #SekolahRakyat #Semarang Dinaspendidikan Kemensos
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Batik Tenun Gedog Tuban Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis, Kado Istimewa di Hari Jadi ke-732

November 13, 2025

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025

Prof. Adhianty Nurjanah: Literasi Digital Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025
Berita Terbaru

Batik Tenun Gedog Tuban Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis, Kado Istimewa di Hari Jadi ke-732

November 13, 2025 Berita Unggulan

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025 Berita Unggulan

Prof. Adhianty Nurjanah: Literasi Digital Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.