Indonesia dan Kirgizstan sepakat menjalin kerja sama strategis untuk mendorong pertumbuhan industri halal. Kesepakatan ini menjadi langkah awal memperkuat ekosistem halal menuju pasar global.
Kilasinformasi.com, Tangerang – Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai pusat industri halal dunia. Melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, kerja sama resmi dengan Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Republik Kirgizstan ditandatangani di sela penyelenggaraan Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025 di ICE BSD, Tangerang.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala Pusat Pengembangan Industri Halal (PPIH) Kemenperin, Kris Sasono Ngudi Wibowo, bersama Direktur Pusat Pengembangan Industri Halal Republik Kirgizstan, A.D. Kaiyrbekov.
“Indonesia berkomitmen memperkuat kolaborasi internasional di sektor halal. Kerja sama ini akan mendorong pertumbuhan ekosistem halal yang saling menguntungkan, baik untuk pasar domestik maupun rantai pasok global,” ujar Kris.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas sejumlah agenda penting, mulai dari peningkatan daya saing global, pertukaran informasi dan konsultasi, pelatihan SDM industri halal, promosi produk dan jasa halal, hingga keikutsertaan dalam seminar serta simposium internasional.
Kaiyrbekov menyambut baik kolaborasi tersebut. “Indonesia adalah mitra strategis dalam pengembangan industri halal. Kami berharap kesepakatan ini segera melahirkan program konkret yang bermanfaat bagi kedua negara,” tegasnya.
Kesepakatan ini dituangkan dalam Record of Discussion (RoD) sebagai pijakan awal menuju bentuk kerja sama formal, seperti Nota Kesepahaman (MoU) maupun perjanjian diplomatik lainnya.
“Dokumen ini adalah langkah awal untuk memperkuat kerja sama halal industry development antara Indonesia dan Kirgizstan. Detail teknisnya akan difinalisasi dalam perjanjian resmi,” jelas Kris.
Kemenperin memastikan komunikasi dengan Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Kirgizstan terus berlanjut demi menjaga keberlanjutan kolaborasi.
sumber: kememperin


