Kilasinformasi.com, Surabaya – Tim dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur, Selasa (14/10/2025). Pertemuan tersebut membahas koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin, melalui Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Achmad Fadlil Chusni, menyampaikan apresiasi atas kunjungan BSSN yang secara rutin melakukan evaluasi sistem keamanan siber di daerah.
“Kami berterima kasih kepada tim BSSN yang telah berdiskusi dan memberi masukan. Evaluasi tahunan ini sangat penting untuk memastikan keamanan SPBE di lingkungan Pemprov Jatim berjalan baik dan sesuai regulasi,” ujar Fadlil.
Ia menjelaskan, BSSN berperan penting dalam melakukan audit dan monitoring sistem keamanan informasi, sekaligus memberikan kesempatan bagi Diskominfo Jatim untuk berpartisipasi dalam program nasional evaluasi keamanan siber.
Selain itu, Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di Jawa Timur juga secara aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan BSSN di Jakarta. Ke depan, BSSN akan mengukuhkan tim TTIS dari sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang, pada 27 Oktober 2025 mendatang.
“Kegiatan pengukuhan ini menjadi momentum memperkuat kesiapsiagaan daerah menghadapi potensi ancaman siber yang semakin kompleks,” tambah Fadlil.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula perwakilan dari Direktorat Operasional Sandi dan Keamanan Informasi BSSN yang terdiri atas para ahli forensik digital dan keamanan informasi. Mereka memberikan masukan teknis serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keamanan siber di Jawa Timur agar lebih tangguh, adaptif, dan sesuai standar nasional.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen bersama antara BSSN dan Diskominfo Jawa Timur dalam memperkuat sistem keamanan informasi di sektor pemerintahan. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap transformasi digital yang tengah berjalan di Jawa Timur.
sumber: infopublik.id


