Namun di balik tabung dan nozzle SPBU, ada dunia edukasi konsumen yang sering luput dari perhatian. Sleman kini membuktikan bahwa menjadi pembeli BBM yang cerdas adalah langkah kecil namun berdampak besar.
Kilasinformasi.com, Sleman – Rina, warga Sleman, rutin mengisi BBM di SPBU dekat rumahnya. Awalnya, ia hanya mengikuti kebiasaan sehari-hari: menyerahkan uang, menunggu meteran berhenti, dan pergi.
Namun, beberapa tahun terakhir, Rina mulai memperhatikan stiker TERA, bola indikator pengisian, dan nota pembayaran. Hal-hal sederhana ini ternyata mengubah cara ia memandang proses membeli BBM.

Stiker TERA: Jaminan Akurasi
Setiap SPBU yang telah diuji secara rutin oleh pemerintah daerah menempelkan stiker TERA pada badan pompa ukur BBM. Stiker ini bukan sekadar simbol; ia menandakan bahwa konsumen akan menerima jumlah BBM yang sesuai.
Kepala Disperindag Kabupaten Sleman, Dra. RR Mae Rusmi Suryaningsih, M.T menjelaskan, “Stiker TERA adalah bentuk perlindungan hak konsumen. SPBU yang memiliki stiker ini sudah melalui pengujian akurasi berkala.” Ujarnya.
Bola Indikator dan Struk: Proses Transparan
Selain stiker, konsumen dapat melihat bola indikator pada tabung pengisian. Bola yang bergerak menandakan aliran BBM berjalan normal. Di akhir pengisian, nota pembayaran menjadi bukti resmi bahwa SPBU menjalankan prosedur sesuai standar.
Surana, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kab Sleman, menekankan pentingnya konsumen memahami hal ini.
“Menjadi pembeli cerdas bukan hanya soal hak pribadi, tetapi juga mendorong SPBU beroperasi profesional. Edukasi publik menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencapai itu,” ujarnya.

Peran Pemerintah Kabupaten Sleman
Disperindag Kabupaten Sleman secara rutin melakukan uji tera alat ukur BBM di seluruh SPBU di Kabupaten Sleman. Kegiatan ini memastikan pengukuran BBM akurat, dan konsumen tidak dirugikan. Selain itu, pemerintah juga aktif menyosialisasikan hak konsumen melalui seminar, media lokal, dan kampanye publik.
Kepala Disperindag Sleman, Dra. RR Mae Rusmi Suryaningsih, M.T, menekankan, “Konsumen yang memahami prosedur pengisian BBM bisa memastikan haknya terpenuhi. Ini bagian dari partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kualitas layanan publik.” Tegasnya.

Rina merasa pengalaman baru ini memberinya keyakinan dan ketenangan. “Sekarang, saya bisa membeli BBM dengan lebih percaya diri. Saya tahu apa yang harus diperiksa, dan saya merasa hak saya sebagai konsumen terlindungi,” ujarnya.
Edukasi konsumen dan pengawasan pemerintah berjalan seiring. Dengan memperhatikan stiker TERA, bola indikator pengisian, dan struk pembayaran, setiap konsumen bisa memastikan pembelian BBM berjalan transparan, aman, dan profesional. Sleman membuktikan bahwa langkah kecil seperti ini membawa perubahan besar, tidak hanya untuk hak konsumen, tetapi juga untuk kualitas layanan SPBU secara keseluruhan. (Adv)


