Kilasinformasi.com, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mendorong peningkatan tata kelola koperasi yang transparan dan akuntabel. Upaya ini diwujudkan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Koperasi serta Persiapan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang digelar di salah satu hotel di Banjarmasin, Kamis (23/10/2025).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, menyebutkan kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman teknis dan kelembagaan koperasi agar semakin profesional, modern, dan mandiri.
“Pelatihan ini penting agar para pengurus dan pengawas koperasi memahami struktur, isi, serta prosedur laporan pertanggungjawaban. Kita ingin koperasi semakin transparan dan menjadi contoh bagi yang lain,” ujarnya.
Menurut Gusti Yanuar, kegiatan ini juga sejalan dengan arah kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden RI yang menekankan penguatan ekonomi kerakyatan, pembangunan dari desa, serta pengembangan industri kreatif dan UMKM berbasis syariah.
“Kita melihat ada sinergi kuat antara kebijakan Presiden dan Gubernur Kalimantan Selatan dalam mendorong ekonomi rakyat agar tumbuh dari bawah melalui koperasi, pesantren, dan UMKM yang mandiri serta berdaya saing,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengakui masih ada tantangan yang dihadapi koperasi di daerah, seperti lemahnya permodalan, pengelolaan keuangan, serta keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebagian besar pengurus koperasi di Kalsel masih berpendidikan menengah, sehingga pelatihan semacam ini dinilai sangat relevan.
Pada tahun 2025, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel melakukan evaluasi terhadap 25 koperasi potensial serta 15 koperasi lainnya untuk menilai tingkat kesehatan kelembagaan. Hasil evaluasi akan menjadi dasar pembinaan lanjutan agar koperasi dapat berkembang secara berkelanjutan.
“Kita ingin memastikan koperasi tidak hanya aktif, tetapi juga sehat secara kelembagaan, memiliki manajemen pertanggungjawaban yang baik, dan mampu beradaptasi dengan era digital,” jelas Gusti Yanuar.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh peserta Bimtek memanfaatkan kesempatan ini sebagai momentum memperkuat komitmen membangun koperasi yang mandiri dan berdaya saing.
“Koperasi adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Jika koperasi kuat, maka ekonomi daerah juga akan tumbuh kuat,” tegasnya.
sumber: Infopublik.id


