Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Rabu, November 12
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Langkah Nyata Agustina Wilujeng, Tambah Pompa Besar untuk Percepat Surutnya Genangan di Semarang
Berita Unggulan

Langkah Nyata Agustina Wilujeng, Tambah Pompa Besar untuk Percepat Surutnya Genangan di Semarang

KilasInformasiBy KilasInformasiNovember 7, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Wali Kota Agustina Wilujeng tambah pompa 1.000 liter per detik untuk percepat penyusutan banjir dan pulihkan ekonomi warga Semarang. foto: Humas Kota Semarang
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi.com, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus melakukan langkah komprehensif dalam menangani banjir yang masih melanda beberapa wilayah, terutama Kecamatan Genuk, Semarang Utara, dan sekitarnya.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menegaskan pihaknya akan menambah pompa air dengan kapasitas 1.000 liter per detik guna mempercepat penyusutan genangan serta memperkuat sistem antisipasi banjir menjelang puncak musim hujan.

“Kita memang menerima bantuan pompa dari daerah lain untuk mempercepat penanganan di titik tertentu, tapi Semarang tetap memiliki pompa sendiri. Tambahan pompa ini hanya untuk memperkuat antisipasi, apalagi menghadapi kondisi air laut pasang saat bulan purnama,” ujar Agustina, Selasa (4/11).

Menurutnya, meski Pemkot Semarang tidak sepenuhnya bergantung pada pompa pinjaman dari daerah lain, dukungan antarwilayah tetap dibutuhkan dalam kondisi darurat. Bantuan pompa dari Kudus, Jepara, dan Pekalongan menjadi bentuk sinergi regional untuk menghadapi bencana bersama.

Agustina menambahkan bahwa kondisi di lapangan masih terkendali. Namun, Pemkot terus melakukan pemantauan intensif dan menyiapkan tambahan pompa baru dalam waktu dekat.

“Kalau sampai hari ini kondisi masih aman. Tapi kita berusaha mengantisipasi. Dalam satu atau dua hari ke depan diharapkan ada tambahan pompa lagi dengan kapasitas 1.000 liter per detik,” tambahnya.

Hingga kini, jumlah warga terdampak banjir yang sebelumnya mencapai 32.000 jiwa, sudah mulai berkurang menjadi sekitar 28.000 jiwa. Meski air berangsur surut, Agustina menegaskan fokus utama pemerintah adalah memulihkan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Dampak paling berat dari banjir ini adalah lumpuhnya aktivitas ekonomi warga. Banyak masyarakat kita yang bergantung pada penghasilan harian, sehingga saat banjir mereka tidak bisa bekerja,” jelasnya.

Sebagai langkah tanggap darurat, Pemkot Semarang bersama Polda dan Koramil telah mendirikan dapur umum di beberapa titik untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak. Selain itu, dibuka pula posko terpadu yang meliputi posko kesehatan, logistik, dan penanganan lalu lintas.

“Teman-teman dari Polda dan Korem sudah turun langsung membangun dapur umum. Itu sangat membantu masyarakat. Kita juga sudah membuka beberapa posko terpadu agar penanganannya lebih cepat dan terarah,” tutur Agustina.

Tim gabungan juga dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas, terutama di kawasan tergenang atau jalan yang sedang diperbaiki. Rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional agar mobilitas warga tetap berjalan.

Dari sisi ekonomi, kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah dalam kurun waktu hampir sepuluh hari. Kerugian itu terjadi akibat terganggunya distribusi barang, penutupan sekolah, dan rusaknya sejumlah infrastruktur seperti jalan serta drainase.

“Banyak truk pengirim barang yang seharusnya tiba hari Senin terpaksa tertunda, sekolah juga banyak yang tutup. Ini kerugian besar karena berdampak pada ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia,” kata Agustina.

Melalui berbagai langkah cepat dan koordinasi lintas instansi ini, Pemkot Semarang menegaskan komitmennya menjaga keselamatan warga sekaligus mempercepat pemulihan pascabanjir, agar roda ekonomi kota bisa segera kembali berputar.

#AgustinaWilujeng #BanjirSemarang #DapurUmum #Genuk #PemkotSemarang #PenangananBanjir #SemarangTangguh #SemarangUtara #TransportasiSemarang Pompaair
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025
Berita Terbaru

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025 Berita Unggulan

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025 Berita Unggulan

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.