Jakarta, KilasInformasi – Pemerintah Indonesia menegaskan kesiapannya untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan sektor maritim dunia yang aman dan berkelanjutan. Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Dudy Purwagandhi dalam Resepsi Diplomatik Pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2026–2027, yang digelar di Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Menhub Dudy mengatakan bahwa sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keselamatan pelayaran dan kelestarian lingkungan laut.
“Sejak bergabung dengan IMO pada 1961 dan terus menjabat di Dewan IMO sejak 1973, Indonesia teguh dalam menegakkan standar global untuk keselamatan dan keamanan di laut, perlindungan lingkungan, serta kesejahteraan pelaut,” ujar Menhub Dudy.
Ia menambahkan, pemerintah di bawah visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memperkuat good ocean governance serta memperluas kerja sama internasional di bidang keselamatan pelayaran, perlindungan laut, dan pengembangan SDM maritim.
Capaian Maritim Indonesia di IMO
Selama masa keanggotaan periode 2024–2025, Indonesia mencatat sejumlah capaian penting. Di antaranya:
-
Implementasi penuh Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok sejak 2020, yang meningkatkan keselamatan pelayaran.
-
Penetapan Nusa Penida dan Gili Matra sebagai Particularly Sensitive Sea Area (PSSA) oleh IMO pada Oktober 2024.
-
Dukungan terhadap dekarbonisasi maritim melalui program B40 biodiesel, kapal berbahan bakar LNG dan hibrida LNG-listrik, serta proyek energi terbarukan seperti hidrogen hijau dan bioetanol.
-
Digitalisasi pelabuhan dengan penerapan sistem Inaportnet di 264 pelabuhan sesuai Konvensi FAL.
-
Pembangunan Onshore Power Supply (OPS) di pelabuhan besar untuk menekan emisi gas rumah kaca.
-
Pelatihan Training of Trainers (ToT) dan Training of Examiners (ToE) IMO Model Course bagi negara-negara Afrika Barat dan Tengah, sebagai bentuk dukungan bagi negara berkembang dan kepulauan kecil.
Perkuat Kolaborasi Maritim Dunia
Menhub Dudy menegaskan, Indonesia siap memperkuat peran IMO melalui komitmen, kolaborasi, dan tindakan nyata.
“Kami ingin bernavigasi bersama menuju masa depan maritim yang berkelanjutan dan berkeadilan,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi, Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Kepala BPSDMP Djarot Tri Wardhono, serta para duta besar dan perwakilan negara anggota IMO.
Sumber : Infopublik


