Kilas, 11 Februari 2025 – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Forum Rektor Indonesia (FRI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (MoA) untuk memperkuat kolaborasi dalam pemberantasan kemiskinan, terutama di wilayah Jawa Timur. Penandatanganan ini berlangsung di Graha UNESA pada Senin, 10 Februari 2025, dan melibatkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), para rektor perguruan tinggi, serta Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd.. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, dengan harapan dapat mencapai target pengurangan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen dalam waktu dekat.
Gus Ipul: Perguruan Tinggi Memiliki Peran Strategis dalam Pengentasan Kemiskinan
Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi dalam upaya pemberantasan kemiskinan. Menurutnya, peran perguruan tinggi sangat vital, terutama dalam menyediakan kajian akademis berbasis data yang dapat memberikan solusi konkret bagi masalah kemiskinan yang dihadapi masyarakat Indonesia. Gus Ipul mengajak semua pihak, baik dari pemerintah maupun perguruan tinggi negeri dan swasta, untuk bekerja sama mengatasi kemiskinan.

“Kita ingin semua pihak mengambil peran, bukan hanya pemerintah, tapi juga perguruan tinggi. Dengan kerja sama ini, kita berharap dapat menghilangkan ego sektoral dan fokus pada solusi bersama,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul juga berharap, melalui kerjasama ini, kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat teratasi pada tahun ini atau paling lambat pada tahun depan. Menurutnya, jika kerjasama ini berjalan dengan baik, dalam lima tahun mendatang, angka kemiskinan di Indonesia dapat turun di bawah lima persen.
Perguruan Tinggi sebagai Mitra Strategis dalam Pemberdayaan Masyarakat
Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sekaligus Ketua Forum Rektor Indonesia, menyambut positif inisiatif Kemensos dalam mengajak perguruan tinggi terlibat dalam pemberantasan kemiskinan. Dia menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki berbagai program pemberdayaan masyarakat yang sudah berjalan dengan baik, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Profesor Turun ke Kampung, Desa Binaan, dan Kampung Pancasila. Program-program tersebut diharapkan dapat disinergikan dengan program-program Kemensos untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem, khususnya di Jawa Timur.
Gus Ipul Hadiri Peluncuran Cek Kesehatan Gratis: Kado Ulang Tahun Presiden Prabowo untuk Lansia
“Jika berbagai program pemberdayaan dari perguruan tinggi bisa disinergikan dengan program Kemensos, diharapkan akan semakin masif dan cepat dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, terutama di Pulau Jawa dan Jawa Timur,” ungkap Prof. Nurhasan.
Rektor-rektor perguruan tinggi yang hadir dalam acara ini, antara lain UNESA, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UNM), dan Universitas Jember (UNEJ), turut menandatangani MoU untuk memperkuat kolaborasi dengan Kemensos dalam pemberantasan kemiskinan.
Apresiasi dari Wamendiktisaintek terhadap Langkah Strategis Gus Ipul
Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Wamendiktisaintek, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Gus Ipul yang telah menggandeng perguruan tinggi dalam program pengentasan kemiskinan. Fauzan menyatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Gus Ipul sangat selaras dengan konsep Pendidikan Tinggi Transformatif, yang menekankan pentingnya sistem pendidikan tinggi yang berorientasi pada dampak nyata bagi masyarakat.
“Apa yang disampaikan oleh Gus Ipul adalah langkah luar biasa. Kami masih merancang beberapa program, tetapi beliau sudah lebih dulu melangkah dalam merangkul perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam pemberantasan kemiskinan,” kata Fauzan.
Fauzan menekankan bahwa kontribusi perguruan tinggi dalam pengentasan kemiskinan sangat penting, terutama melalui kajian sains dan teknologi. Perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan solusi berbasis data yang akurat dan aplikatif untuk membantu masyarakat keluar dari jurang kemiskinan.
Kolaborasi Kemensos dan Perguruan Tinggi: Solusi Terukur untuk Kemiskinan
Gus Ipul berharap kerjasama yang terjalin ini dapat segera diwujudkan dengan aksi nyata di lapangan. Dalam waktu dekat, Kemensos dan perguruan tinggi akan mulai mengimplementasikan hasil kajian yang telah dilakukan untuk memberikan solusi terukur dan cepat dalam pengentasan kemiskinan.
Wamensos Agus Jabo Priyono Ajak Pers Berkolaborasi Atasi Masalah Kemiskinan di HPN 2025
“Mudah-mudahan di akhir tahun ini kita bisa mulai melakukan intervensi berdasarkan hasil kajian yang sudah ada, sehingga upaya pemberantasan kemiskinan bisa cepat dan terukur,” tambah Gus Ipul.
Dengan adanya sinergi antara Kemensos dan perguruan tinggi, diharapkan berbagai program pemberdayaan dan kajian akademis yang dihasilkan dapat langsung diimplementasikan, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Ini menjadi harapan besar untuk mendorong pengurangan angka kemiskinan secara signifikan di Indonesia.
Tag: Gus Ipul, Kemensos, Pengentasan Kemiskinan, MoU, Forum Rektor Indonesia, Pendidikan Tinggi Transformatif, Universitas, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Jawa Timur, Kolaborasi Perguruan Tinggi, Program Pemberdayaan Masyarakat.
sumber : kemensos RI