Kilas, 14 februari 2025, – Pemerintah terus memperkuat peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam berbagai sektor, termasuk dalam produksi becak listrik yang ramah lingkungan. Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, dalam acara serah terima becak listrik di Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (12/2), menegaskan pentingnya keterlibatan UMKM dalam rantai produksi becak listrik. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Wamen Helvi menjelaskan, becak listrik yang diproduksi tanpa menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) diharapkan bisa melibatkan UMKM dan pabrikan lokal dalam proses produksinya. Dengan melibatkan pelaku UMKM secara langsung, diharapkan Tingkat Konsumsi Dalam Negeri (TKDN) dari produk ini bisa menembus angka lebih dari 70 persen. Ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekonomi lokal sekaligus mendorong sektor UMKM untuk lebih berperan dalam pembangunan nasional.
Baca Juga : Tour Of Kemala 2025: Kunjungan Wisatawan Meningkat Pesat, Yogyakarta Jadi Destinasi Unggulan
Teknologi Ramah Lingkungan dan Dukungan BUMN
Wamen Helvi juga menyampaikan bahwa becak listrik merupakan salah satu bentuk kepedulian Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi para penarik becak lansia yang berusia di atas 60 tahun. “Becak listrik dapat meringankan beban mereka, membantu meningkatkan produktivitas, dan mengurangi dampak kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan berat,” kata Wamen Helvi.
Di sisi lain, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga sangat penting dalam memastikan kelancaran produksi becak listrik. PT LEN Industri (Persero), yang telah bekerja sama dalam memproduksi becak listrik ini, diharapkan menjadi contoh sukses dalam mengintegrasikan UMKM dalam rantai pasokannya. Hal ini juga memperlihatkan bagaimana BUMN bisa bersinergi dengan UMKM dalam mendukung pengembangan industri yang berkelanjutan.
Kerja Sama UMKM dan PT LEN Industri
Wamen Helvi menambahkan, PT LEN Industri membuka peluang bagi UMKM untuk bekerja sama dalam produksi komponen becak listrik. Produk yang bisa diproduksi oleh UMKM adalah bagian-bagian non-teknologi, seperti rangka, ban, dan komponen lainnya yang mendukung keseluruhan kinerja becak listrik. Hal ini memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berperan dalam perekonomian sambil tetap mengikuti standar kualitas yang ditetapkan oleh PT LEN Industri.
Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT LEN Industri, juga mendukung penuh keterlibatan UMKM dalam rantai pasok becak listrik. “Kami membuka peluang bagi UMKM untuk memproduksi suku cadang atau bagian becak listrik yang non-teknologi. Dengan catatan, produk yang dihasilkan harus sesuai dengan standar produksi dari PT LEN,” ujarnya.
Baca Juga : KKP Fokus Kembangkan Desa Wisata Bahari untuk Tingkatkan Ekonomi Pesisir
Becak Listrik yang Dilengkapi Teknologi Canggih
Acara serah terima becak listrik di Klaten kali ini menunjukkan adanya peningkatan teknologi dibandingkan dengan acara serupa sebelumnya. Becak listrik yang dibagikan di Klaten kali ini sudah dilengkapi dengan sensor dan aplikasi yang berguna untuk memantau kesehatan pengemudi, mengoptimalkan pendapatan, serta mengecek kondisi becak listrik. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengemudi becak listrik, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dampak Positif untuk Ekonomi Lokal
Becak listrik yang dihadirkan dalam acara ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengusaha UMKM di Indonesia. Dengan semakin banyaknya UMKM yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi becak listrik, diharapkan akan terjadi pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih pesat. Hal ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional.
Setelah acara serah terima, Wamen Helvi juga menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu pengusaha UMKM di Juwiring, Klaten, yang fokus pada produksi tekstil. Salah satu produk andalannya adalah gorden, yang telah menembus pasar lokal. Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan UMKM di berbagai sektor, tidak hanya di sektor transportasi ramah lingkungan.
Sumber : umkm.go.id