Kementerian Pertanian Tanam Perdana di Kotawaringin Barat: Optimasi Lahan untuk Swasembada Pangan
Kilasinformasi, 14 Februari 2025 – Dalam rangka mempercepat swasembada pangan Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan kegiatan tanam perdana di Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program optimasi lahan yang diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani di Indonesia.
Menteri Pertanian Tegaskan Pentingnya Program Optimasi Lahan
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa program optimasi lahan merupakan langkah penting untuk masa depan pertanian Indonesia. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, TNI, Polri, serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan besar ini, yaitu swasembada pangan.
“Program optimasi lahan adalah program masa depan bangsa. Dengan kolaborasi yang lebih erat, kami optimis bisa mewujudkan swasembada pangan yang berpihak pada petani,” ujar Mentan Amran dalam acara tanam perdana di Kotawaringin Barat.
Baca Juga : Gubernur DIY dan Kapolri Tanam Jagung di Bantul, Sinergi Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional
Mentan juga mengungkapkan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi contoh yang dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia. Dengan demikian, optimasi lahan dapat mendukung peningkatan produksi pangan nasional secara berkelanjutan.
Peningkatan Produksi Pertanian Melalui Pengelolaan Lahan yang Baik
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah, menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan berbagai bantuan kepada petani, termasuk subsidi pupuk, pembagian bibit unggul secara gratis, dan pendampingan langsung. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan mencapai target produksi tiga kali dalam setahun (IP3) di wilayah dengan lahan rawa.
“Kalimantan Tengah memiliki potensi besar dengan lahan rawa terluas di Indonesia. Dengan program optimasi lahan dan tanam perdana ini, kami berharap dapat meningkatkan hasil pertanian menjadi tiga kali lipat dalam setahun,” jelas Andi Nur Alam Syah.
Kotawaringin Barat Siap Meningkatkan Produksi Pertanian
Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Budi Santosa, memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan optimasi lahan di wilayahnya telah terbukti meningkatkan hasil pertanian. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat optimis bahwa program ini akan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan di daerah tersebut.
“Kami sangat mendukung program ini karena sudah terbukti mampu meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Kotawaringin Barat. Kami yakin program ini akan membawa kita menuju swasembada pangan,” kata Budi Santosa.
baca juga : Menteri UMKM: Program MBG Dorong Multiplier Effect untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dukungan TNI dan Polri dalam Program Swasembada Pangan
Koordinator Satgas Swasembada Pangan Wilayah Kalimantan, Brigjen Putra Widiastawa, menyatakan kebanggaannya atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian, TNI, dan Polri dalam keberhasilan program ini. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini telah mendatangkan manfaat langsung bagi petani di Desa Palih Baru, seperti bantuan kepada dua kelompok tani, yakni Poktan Mitra Tani dan Poktan Suka Tani.
“Lokasi ini memiliki potensi lahan sawah seluas 25 hektare, dengan luas yang rutin ditanami mencapai 18,75 hektare. Sebelumnya, lahan ini hanya ditanami sekali dalam setahun. Namun berkat optimasi lahan, kini dapat ditanami hingga tiga kali dalam setahun dengan hasil yang lebih maksimal,” ujar Brigjen Putra.
Hasil yang Menjanjikan dengan Optimasi Lahan
Sejak diterapkannya program optimasi lahan, produksi di lahan ini meningkat pesat. Rata-rata hasil pertanian mencapai 4,5 ton per hektare, yang tentunya memberikan dampak positif bagi perekonomian petani setempat. Dengan peningkatan produksi yang signifikan, Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pusat swasembada pangan di Kalimantan Tengah.