Kilasinformasi, 17 Februari 2025 – Timnas Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 1-3 pada laga kedua Grup C Piala Asia U-20 2025 yang berlangsung di Shenzen Youth Football Training Base Centre Stadium pada Minggu (16/2). Gol tunggal yang tercipta bagi Indonesia dicetak oleh Jens Raven pada menit ke-23. Namun, meskipun sudah berusaha maksimal, Garuda Muda harus mengakhiri laga dengan tangan hampa.
Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan tidak dapat lolos ke babak delapan besar karena mengalami dua kekalahan berturut-turut. Sebelumnya, Garuda Muda takluk 0-3 dari Iran pada laga perdana, Kamis (13/2) lalu. Uzbekistan dan Iran kini sudah mengumpulkan enam poin dari dua laga, sementara Indonesia masih belum memperoleh poin satu pun.
Baca Juga : Timnas U-20 Keok di Laga Perdana! Fokus Laga Melawan Uzbekistan
Garuda Muda Minta Maaf kepada Rakyat Indonesia
Setelah pertandingan yang penuh perjuangan ini, kapten timnas U-20, Dony Tri Pamungkas, secara resmi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dony mengungkapkan bahwa tim sudah berusaha dengan maksimal, namun hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan.
“Saya mewakili tim menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung kami. Sekali lagi mohon maaf karena perjuangan kami berakhir dan gagal melaju ke babak delapan besar. Untuk pertandingan terakhir melawan Yaman, kita akan berjuang maksimal dan berharap meraih kemenangan,” ujar Dony dengan tulus.
Pelajaran Berharga dari Kekalahan
Meskipun tim harus menerima kenyataan pahit, Muhammad Iqbal Gwijangge, pemain belakang timnas U-20, menyatakan bahwa ada banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari kekalahan ini. Iqbal mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam turnamen ini.
“Pengalaman yang bagus untuk kami bermain di turnamen ini, saya pikir ini adalah pertandingan yang tidak mudah. Kami masih memiliki satu pertandingan lagi sebelum ini berakhir,” kata Iqbal.
Iqbal juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelatih, staf, dan pemain yang telah bekerja keras selama ini. Ia mengakui bahwa meskipun Indonesia bermain baik, tim Uzbekistan tampil lebih unggul.
“Saya ingin berterima kasih kepada pelatih, staf, dan pemain yang sudah bekerja keras hari ini. Saya pikir kami bermain baik, tapi Uzbekistan bermain lebih bagus dan akhirnya kalah, kami belajar dari hal itu,” tambahnya.
Baca Juga : Timnas U-20 Indonesia Fokus Persiapan Hadapi Iran di Piala Asia U-20 2025
Laga Terakhir Melawan Yaman
Laga terakhir Indonesia di Piala Asia U-20 2025 akan dilangsungkan pada Rabu, 19 Februari 2025, dengan menghadapi Timnas Yaman. Pertandingan tersebut akan menjadi kesempatan terakhir bagi Garuda Muda untuk memperbaiki performa dan meraih kemenangan sebagai penutup perjalanan mereka di babak penyisihan grup. Meskipun Indonesia sudah dipastikan tidak bisa lolos ke babak delapan besar, kemenangan di laga terakhir ini tetap penting untuk menjaga semangat tim dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
Fokus pada Pembelajaran dan Peningkatan
Kekalahan ini tentu menjadi momen refleksi bagi Garuda Muda untuk terus berkembang. Para pemain yang masih muda ini memiliki potensi besar untuk masa depan sepak bola Indonesia, dan melalui pengalaman di turnamen bergengsi seperti Piala Asia U-20, mereka dapat belajar banyak untuk persiapan kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.
Indonesia telah menunjukkan semangat yang tinggi meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan. Tim ini memiliki banyak talenta muda yang akan terus berkembang dan berusaha memberikan yang terbaik untuk negara di masa depan.
Sumber : pssi