Dua Wasit Indonesia, Thoriq dan Bangbang, Mendapat Kepercayaan dari AFC di Piala Asia U-20 2025
Kilasinformasi, 18 Februari 2025 – Thoriq Munir Alkatiri dan Bangbang Syamsudar, dua wasit asal Indonesia, mendapatkan kehormatan luar biasa setelah dipercaya oleh Asian Football Confederation (AFC) untuk memimpin pertandingan di Piala Asia U-20 2025. Keduanya didapuk untuk memimpin pertandingan di Grup A, antara Tiongkok dan Kirgistan, yang berlangsung di Boan Sports Centre Stadium, Shenzhen, pada Sabtu (15/2).
Thoriq dan Bangbang yang sudah dikenal sebagai FIFA Referee dan AFC Elite Referee tersebut turut mengukir sejarah sebagai wasit yang dipercayakan dalam ajang bergengsi sekelas Piala Asia U-20 2025.
Pertandingan Tiongkok vs Kirgistan: Tensi Tinggi dengan 10 Kartu Kuning dan 2 Kartu Merah
Pada pertandingan tersebut, tim tuan rumah Tiongkok berhasil meraih kemenangan dengan skor 5-2 atas Kirgistan. Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi, yang menciptakan suasana panas sepanjang jalannya laga. Thoriq Alkatiri, dengan ketegasan dan profesionalismenya, berhasil mengendalikan jalannya pertandingan dengan baik. Dalam pertandingan yang penuh drama ini, Thoriq mengeluarkan 10 kartu kuning dan 2 kartu merah untuk menjaga agar permainan tetap berada dalam jalur yang fair dan sesuai dengan peraturan.
Baca Juga, Kilasinformasi : Wasit Asing Pimpin Pertandingan BRI Liga 1 dan Liga 2, Inilah Tujuan Besar PSSI dalam Meningkatkan Kualitas Kompetisi
“Alhamdulillah saya dipercaya oleh AFC bersama 11 wasit lainnya dan 16 asisten wasit, termasuk teman saya Bangbang Syamsudar. Sangat bangga dan senang dapat bertugas di ajang Piala Asia U-20 2025. Terimakasih untuk AFC dan PSSI atas kesempatan ini,” kata Thoriq Alkatiri dengan rasa syukur.
Thoriq dan Bangbang: Meningkatkan Karier Wasit ke Ajang Internasional Lebih Tinggi
Thoriq Alkatiri yang telah berpengalaman dalam memimpin pertandingan di level internasional, mengungkapkan bahwa ajang Piala Asia U-20 2025 ini tidak hanya memberikan pengalaman baru, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk melangkah ke turnamen-turnamen sepak bola internasional lainnya.
“Kemarin saya bertugas di pertandingan Tiongkok versus Kirgistan dan bersyukur dapat menyelesaikan tugas dengan baik sesuai dengan Law of The Game. Saya berharap selain menambah pengalaman, menjadi wasit di Piala Asia U-20 2025 dapat menjadi jembatan untuk bertugas di ajang yang lebih tinggi,” ujar Thoriq.
Dengan kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan, langkah Thoriq dan Bangbang di dunia wasit sepak bola internasional terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Mereka masih menunggu penugasan lebih lanjut dari AFC untuk pertandingan selanjutnya yang dapat semakin meningkatkan pengalaman mereka.
Sebelumnya, Thoriq dan Bangbang Juga Memimpin Pertandingan AFC Champions League
Sebelum mendapat kepercayaan di Piala Asia U-20 2025, Thoriq dan Bangbang juga sempat memimpin pertandingan bergengsi lainnya, seperti di AFC Champions League 2024. Pada 19 September 2024, keduanya memimpin laga antara Sydney FC (Australia) melawan Eastern SC (Hong Kong) yang berlangsung di Stadion Jubilee, Sydney. Pertandingan ini semakin membuktikan bahwa kemampuan mereka dalam mengendalikan pertandingan di level internasional sudah sangat diakui.
Kini, dengan kepercayaan yang diberikan oleh AFC di Piala Asia U-20 2025, perjalanan Thoriq dan Bangbang semakin dipandang sebagai contoh bagi wasit-wasit muda lainnya di Indonesia, yang ingin mengikuti jejak mereka untuk bisa bersaing di kancah internasional.
Baca Juga , Kilasinformasi : Bali United & PSSI Buka Kursus Kepelatihan Lisensi D Nasional, 60 Peserta Siap Bawa Perubahan di Sepak Bola Indonesia!
Dukungan PSSI dan AFC untuk Pengembangan Wasit Indonesia
Kepercayaan yang diberikan oleh AFC kepada wasit asal Indonesia, khususnya Thoriq Munir Alkatiri dan Bangbang Syamsudar, tentu tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh PSSI. PSSI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas wasit Indonesia agar bisa bersaing di level dunia, memberikan peluang kepada generasi wasit muda untuk berkembang dan menunjukkan kemampuan mereka di ajang-ajang bergengsi internasional.
Dengan pengalaman yang mereka miliki, keduanya menjadi contoh bagi generasi wasit muda di Indonesia, yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas wasit dalam negeri.
Sumber : pssi