Kilasinformasi.com, 20 Februari 2024 – Sebanyak 78 Bintara Remaja yang baru saja menyelesaikan Diktuk Bintara Polri Gelombang II Tahun 2024 resmi menutup rangkaian Latihan Peningkatan Kemampuan Fungsi Samapta dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan di Monumen Wiranara, Minggir, Sleman. Upacara yang berlangsung pada Selasa (19/2) ini menandai puncak dari latihan intensif yang telah dijalani oleh para calon anggota Polri selama 24 hari.
Long March dan Penguatan Fisik-Mental
Rangkaian acara ini dimulai dengan kegiatan long march yang dilaksanakan oleh seluruh peserta latihan. Long march ini dimulai dari Lapangan Sendangrejo, Minggir, dan merupakan salah satu bentuk pengujian ketahanan fisik dan mental yang harus dimiliki oleh setiap Bintara Remaja. Kegiatan ini juga menggambarkan tekad para peserta untuk siap menjalani tantangan dan tugas kepolisian ke depan. Selama 24 hari, mereka telah melalui serangkaian latihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan samapta, yang meliputi kekuatan fisik, taktik, serta kemampuan bertindak dalam situasi kritis.
Kapolda DIY: Menekankan Nilai-Nilai Luhur Polri
Dalam amanatnya, Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menekankan betapa pentingnya bagi setiap insan Bhayangkara untuk memegang teguh nilai-nilai luhur dalam tugas mereka. Beliau menjelaskan bahwa setiap Bintara Remaja harus siap menjadi penjaga kamtibmas, penegak hukum, serta pelindung dan pengayom masyarakat.
Baca Juga, Kilasinformasi : Gubernur DIY dan Kapolri Tanam Jagung di Bantul, Sinergi Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional
“Sebagai Bintara Remaja, kalian harus memiliki sikap dan perilaku yang baik. Sebagai Polri, kalian harus siap memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan penuh tanggung jawab dan disiplin,” kata Irjen Suwondo dalam sambutannya. Kapolda juga mengingatkan mereka untuk patuh hukum dan menjaga citra kepolisian dengan sebaik mungkin.
Simulasi Penanganan Bencana Alam dan SAR Dasar
Sebagai rangkaian terakhir dari latihan ini, para peserta juga diperlihatkan kemampuan mereka dalam menghadapi situasi darurat melalui peragaan SAR dasar dan simulasi penanganan bencana alam. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan para Bintara Remaja dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan. Kapolda DIY menegaskan pentingnya kesiapan para anggota Polri dalam menghadapi berbagai tantangan yang datang, termasuk penanggulangan bencana alam.
Penghargaan dan Pembekalan Moral
Upacara penutupan ini juga diwarnai dengan prosesi simbolis penyiraman air dan pemakaian baret oleh Kapolda DIY kepada para Bintara Remaja sebagai tanda mereka siap menjalankan tugas dengan semangat pengabdian yang tinggi. Kapolda berharap agar seluruh Bintara Remaja yang telah mengikuti Latihan Peningkatan Kemampuan Samapta dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama latihan dengan penuh tanggung jawab.
“Ini adalah tonggak awal bagi kalian untuk memasuki dunia kepolisian. Saya harap kalian dapat menjadi brigadir yang terpuji, disiplin, dan mampu menjalankan tugas untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” tambah Irjen Suwondo.
Baca Juga, Kilasinformasi : Gubernur DIY Serahkan 222 Serat Palilah, Berikan Kepastian Hukum Pemanfaatan Sultan Ground
Pentingnya Keterampilan Samapta dalam Kepolisian
Latihan peningkatan kemampuan samapta ini diadakan sebagai persiapan bagi para Bintara Remaja untuk memasuki dunia kepolisian yang penuh tantangan. Kapolda DIY menegaskan bahwa kemampuan fisik dan mental yang kuat sangat penting untuk mendukung tugas sehari-hari sebagai anggota Polri. Dengan latihan ini, diharapkan para Bintara Remaja dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik, terampil, dan siap menghadapi segala tantangan di lapangan.
Dengan rangkaian kegiatan yang meliputi pelatihan fisik, mental, taktik, hingga keterampilan dalam penanggulangan bencana, program ini diharapkan mampu mencetak polisi muda yang tidak hanya terampil dalam tugas pokok, tetapi juga memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan dapat beradaptasi dengan cepat dalam situasi yang tidak terduga.