Kilasinformasi.com, 24 Februari 2025 – Memiliki mimpi besar untuk menjadi atlet renang nasional Indonesia, Urai, seorang siswi kelas sebelas SMK Negeri 2 Malinau, Kalimantan Utara, berjuang keras untuk mewujudkan cita-citanya. Urai, yang baru saja meraih juara 3 pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2024 untuk kategori gaya bebas, tidak hanya mempersiapkan diri dengan latihan fisik yang intens, tetapi juga penuh semangat dan dedikasi dalam mengejar impian besar di dunia olahraga renang.
Perjalanan dan Pengorbanan untuk Menjadi Atlet
Urai, yang sebelumnya meraih juara 1 O2SN tingkat kabupaten dan juara 3 gaya ganti O2SN tingkat provinsi, telah membuktikan bahwa semangat pantang menyerah dan latihan konsisten adalah kunci kesuksesannya. Siswi asal Malinau ini mengungkapkan bahwa untuk mencapai mimpinya, ia harus memberikan pengorbanan, terutama dalam waktu dan tenaga. Setiap minggu, Urai berlatih fisik dari Senin hingga Jumat dan menghabiskan waktu akhir pekannya untuk berlatih di kolam renang.
“Saya berlatih keras setiap hari untuk meningkatkan kemampuan dan memperbaiki teknik saya. Latihan fisik sangat penting untuk menjaga stamina, sementara latihan di kolam renang memberi saya kesempatan untuk terus berkembang dalam renang,” ujar Urai dengan semangat.
Baca Juga, Kilasinformasi : Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag Kini Bisa Diakses Dosen PTK, Termasuk Sekolah Tinggi Khonghucu
Di balik kegigihan Urai, terdapat sosok idola yang sangat mempengaruhi perjalanan karir renangnya. Urai menyebutkan bahwa Masniari Wolf, atlet renang wanita Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Sea Games 2021 dan 2023, adalah sumber inspirasi terbesar bagi dirinya. “Semangat dan dedikasi Masniari Wolf untuk olahraga renang sangat menginspirasi saya. Saya ingin mengikuti jejaknya dan suatu hari bisa mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional,” ujar Urai dengan penuh harapan.
Pengalaman Berharga di O2SN 2024
Kejurnas O2SN 2024 memberikan banyak pelajaran berharga bagi Urai, yang merupakan peserta asal Kalimantan Utara. Kompetisi tersebut bukan hanya sebagai ajang untuk mengasah keterampilan, tetapi juga membantunya untuk tumbuh lebih percaya diri dan mengatasi rasa malas dan lelah saat berkompetisi. “O2SN mengajarkan saya untuk terus berusaha meski lelah dan ingin menyerah. Saya tidak ingin mengecewakan keluarga dan daerah saya, dan itu memberi saya kekuatan lebih untuk bertahan dan berjuang sampai akhir,” tambahnya.
Selain itu, kompetisi ini memberikan pengalaman berharga dalam memperluas wawasan dan jaringan pertemanan, yang dapat berguna bagi Urai di masa depan. “Saya bisa bertemu teman-teman baru dari berbagai daerah, belajar banyak hal baru, dan memperluas relasi. Ini sangat penting untuk masa depan saya sebagai atlet,” jelas Urai.
Baca Juga, Kilasinformasi : Mulai Sejak SD! Komdigi Latih Siswa dengan Visual Coding untuk Siapkan Talenta Digital Masa Depan
Meskipun Urai berasal dari keluarga sederhana dengan ayah seorang petani, ia tidak pernah menyerah pada mimpi besarnya. Urai, yang juga bercita-cita menjadi seorang polisi, menunjukkan bahwa meskipun berasal dari keluarga yang tidak memiliki latar belakang olahraga profesional, ia tetap bisa meraih prestasi dan mengejar impiannya dengan tekad yang kuat. “Meskipun ayah saya seorang petani, beliau selalu mendukung saya dalam berlatih dan mengejar impian saya. Itu yang membuat saya semakin bersemangat untuk berhasil,” ungkapnya.
Kejuaraan O2SN sendiri merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dan diikuti oleh peserta didik dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK seluruh Indonesia. Setiap tahun, O2SN menjadi ajang untuk menggali potensi atlet muda Indonesia dalam berbagai cabang olahraga, termasuk renang
Sumber : kementrian Pendidikan