Kilasinformasi.com, 10 Maret 2025 – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bandung sejak Jumat (7/3/2025) mengakibatkan banjir besar di Kecamatan Dayeuhkolot, yang menggenangi tiga desa: Dayeuhkolot, Citereup, dan Cangkuang Wetan. Akibatnya, 195 kepala keluarga (KK) atau sekitar 486 jiwa terpaksa mengungsi ke berbagai tempat yang lebih aman, seperti masjid dan balai RW setempat.
Genangan air yang masih tinggi, mencapai antara 30 cm hingga 170 cm, menyebabkan banyak rumah tidak dapat dihuni. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang terus mengguyur kawasan tersebut hingga Sabtu sore (8/3/2025). Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material yang dialami masyarakat masih dalam tahap pendataan.
Bantuan Kemensos untuk Meringankan Beban Korban Banjir
Sebagai respons cepat, Kementerian Sosial (Kemensos) langsung turun tangan mengirimkan bantuan. Melalui berbagai instansi terkait, seperti Sentra Wyata Guna Bandung, Sentra Abiyoso Cimahi, dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, tim melakukan asesmen dan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Selain itu, mereka juga mendirikan tenda pengungsian dan menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban warga.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemensos Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Dayeuhkolot
Bantuan tahap pertama yang telah disalurkan mencakup berbagai kebutuhan dasar, seperti 1.000 paket makanan siap saji, 400 paket makanan anak, 100 paket family kit, 60 paket kidsware, 52 paket sandang anak, 100 lembar selimut, 100 lembar kasur, dan 50 tenda gulung dari Sentra Wyata Guna Bandung. Sementara itu, Sentra Abiyoso Cimahi turut mengirimkan 700 paket makanan siap saji, 120 paket makanan anak, 159 paket family kit, dan perlengkapan lainnya.
Selain itu, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat juga mendistribusikan 500 paket makanan siap saji kepada warga yang membutuhkan. Tidak hanya itu, bantuan dari APBD I Dinas Sosial Jawa Barat pun telah mencakup barang-barang penting seperti mie instan, air mineral, sarden, kornet, diapers anak, pakaian, serta perlengkapan dapur dan foodware. Secara total, bantuan yang telah disalurkan mencapai sekitar Rp497.248.150.
Pemerintah Terus Berkoordinasi untuk Penanganan Bencana
Meskipun kondisi rumah banyak yang masih tidak layak huni, warga yang terdampak banjir bertahan di pengungsian dengan berbagai kebutuhan yang telah disalurkan oleh pemerintah. Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, menegaskan bahwa Kementerian Sosial akan terus hadir dalam situasi darurat seperti ini untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
“Kami mengutamakan keselamatan warga dan memastikan mereka mendapatkan kebutuhan dasar, termasuk tempat tinggal sementara, makanan, dan perlengkapan lainnya. Kementerian Sosial akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran,” ujar Masryani dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (9/3/2025).
Baca Juga, Kilasinformasi : Menteri Pekerjaan Umum Tinjau Sawah Terendam Banjir di Karawang, Serukan Penanganan Banjir yang Komprehensif
Masryani juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang mungkin masih terjadi. Koordinasi antara Kemensos, Dinas Sosial Kabupaten Bandung, serta perangkat desa setempat terus dilakukan untuk memastikan setiap warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Pentingnya Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana
Kemensos dan pihak berwenang terus mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan segera melaporkan segala kebutuhan mendesak yang mereka hadapi. Upaya penanganan bencana yang cepat dan tepat sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan informasi yang diperlukan. Pemerintah akan terus berusaha untuk mempercepat proses bantuan dan pemulihan agar warga yang terdampak dapat kembali ke kehidupan normal secepat mungkin.
Banjir yang merendam Dayeuhkolot, Bandung, menyisakan dampak yang cukup besar bagi masyarakat setempat. Namun, berkat respons cepat dari Kementerian Sosial dan pihak terkait lainnya, bantuan dalam bentuk logistik dan kebutuhan dasar sudah mulai didistribusikan untuk meringankan beban para korban. Ke depannya, kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem dan koordinasi yang lebih baik antarinstansi akan sangat penting untuk mengurangi dampak bencana serupa di masa depan.
Sumber : Kementrian Sosial