Kilasinformasi.com, 24 Februari 2025 – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar acara Tarhib Ramadan 1446 H yang bertema “Semangat Ibadah dan Pelestarian Lingkungan.” Acara ini berlangsung pada Minggu, 23 Februari 2025, di Gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, bertepatan dengan momen Car Free Day. Kegiatan ini berhasil menarik sekitar 1.200 warga Jakarta yang turut berpartisipasi dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Pembagian Al-Qur’an untuk Tingkatkan Semangat Ibadah
Salah satu kegiatan utama dalam acara Tarhib Ramadan ini adalah pembagian Al-Qur’an secara gratis kepada masyarakat. Pembagian Al-Qur’an bertujuan untuk mendorong umat Islam agar lebih semangat dalam membaca dan memahami kitab suci selama bulan Ramadan. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah melalui peningkatan ibadah dan pemahaman ajaran agama.
“Harapannya, Al-Qur’an ini bisa mendorong semangat membaca dan memahami kitab suci di bulan Ramadan. Semoga setiap ayat yang dibaca membawa keberkahan dan memberi petunjuk dalam menjalani kehidupan,” ujar Abu Rokhmad.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemenag Terima Software Alfalak 2025 untuk Permudah Hisab Awal Bulan Hijriah
Selain pembagian Al-Qur’an, Kemenag juga memberikan bibit pohon secara gratis sebagai simbol ajakan untuk mencintai alam dan menjaga kelestarian lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, Abu Rokhmad menambahkan bahwa Islam mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia, dan alam sekitar. Oleh karena itu, selain menjalani ibadah yang baik selama Ramadan, umat Islam juga diajak untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam.
“Bibit pohon ini menjadi simbol ajakan untuk lebih mencintai alam dan menjaga kelestariannya. Sebagaimana kita memelihara hubungan baik dengan sesama, kita juga perlu merawat bumi ini sebagai bagian dari tanggung jawab kita sebagai khalifah di muka bumi,” tambahnya.
Ramadan: Momen Peningkatan Kualitas Diri dan Lingkungan
Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, juga mengungkapkan pentingnya membangun kebiasaan baik selama Ramadan yang tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga mencakup keseharian. Menurutnya, bulan Ramadan adalah kesempatan yang baik untuk memperkuat nilai-nilai positif dalam kehidupan, termasuk di dalamnya merawat lingkungan.
“Merawat alam bukan sekadar tindakan fisik, melainkan juga bentuk ibadah yang mencerminkan kepedulian kita terhadap ciptaan Allah. Dengan menanam pohon, kita bukan hanya menciptakan lingkungan yang lebih hijau, tetapi juga memberikan warisan kebaikan bagi generasi mendatang,” tutur Ahmad Zayadi.
Selain pembagian Al-Qur’an dan bibit pohon, acara Tarhib Ramadan juga diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik lainnya. Salah satunya adalah jalan sehat bersama, yang mengajak masyarakat untuk menjaga kebugaran tubuh sambil menikmati suasana sekitar. Selain itu, Kemenag juga membagikan jadwal imsakiyah gratis untuk membantu umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa dengan tepat waktu.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemenag Buka Kursus Baca Al-Qur’an dan Kitab Kuning di Ramadan 1446 H, Daftar Sekarang Sebelum Kehabisan!
Acara ini semakin lengkap dengan pembagian buah-buahan gratis sebagai simbol kebaikan dan kebersamaan dalam menyambut bulan Ramadan. Tidak ketinggalan, kampanye cinta lingkungan juga digelar untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga bumi sesuai dengan nilai-nilai agama.
Tarhib Ramadan yang digelar oleh Kemenag ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan semangat ibadah umat Islam menjelang datangnya bulan suci Ramadan, tetapi juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Pembagian Al-Qur’an dan bibit pohon menjadi langkah konkret untuk membangun kebiasaan baik yang berkesinambungan, baik di tingkat individu maupun masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan yang tercipta selama acara ini, Kemenag berharap masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya keseimbangan antara ibadah dan menjaga lingkungan, serta menjadi bagian dari solusi untuk menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang.
Sumber : kementrian Agama


