Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Kamis, November 13
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Cuaca Ekstrem Mengintai, Warga Yogyakarta Diimbau Siapkan Langkah Mitigasi Mandiri
Daerah

Cuaca Ekstrem Mengintai, Warga Yogyakarta Diimbau Siapkan Langkah Mitigasi Mandiri

KilasInformasiBy KilasInformasiApril 14, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Cuaca Ekstrem Mengintai, Warga Yogyakarta Diimbau Siapkan Langkah Mitigasi Mandiri. foto: Warta,Jogjakarta
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Pemkot Yogyakarta imbau warga siaga hadapi cuaca ekstrem. Waspadai hujan lebat, angin kencang, dan sambaran petir. Mitigasi mandiri jadi kunci.

Kilasinformasi.com, 14 April 2025, – Pemerintah Kota Yogyakarta mengingatkan warganya untuk tak lengah terhadap ancaman cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan. Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah DIY termasuk Kota Yogyakarta diprediksi akan terus diguyur hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan sambaran petir.

Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Yogyakarta, Darmanto, menyatakan bahwa pihaknya tengah memproses perpanjangan status Siaga Darurat Bencana melalui keputusan Wali Kota. Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan menyikapi potensi bencana yang belum mereda.

“Ancaman cuaca ekstrem ini nyata, dan kami mengajak seluruh masyarakat untuk proaktif memantau informasi cuaca, serta menyiapkan langkah mitigasi secara mandiri,” ujar Darmanto, Senin (14/4/2025).

Baca Juga, Kilasinformasi: Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Rumah Singgah untuk Pekerja Pemulung

BMKG mencatat, wilayah Kota Yogyakarta, Sleman, sebagian Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul berpotensi mengalami hujan intens selama 14–16 April. Kondisi atmosfer yang tidak stabil dan kelembapan tinggi—antara 70 hingga 95 persen—menjadi faktor utama penyebab peningkatan curah hujan.

Potensi bahaya yang menyertai cuaca ini antara lain banjir, longsor, pohon tumbang, hingga sambaran petir. Masyarakat diminta waspada terutama di area rawan bencana, serta terus memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG dan BPBD.

Foto: warta.Jogjakarta

Sepanjang Maret 2025, BPBD Kota Yogyakarta mencatat 39 insiden bencana yang tersebar di berbagai titik. Mulai dari tanah longsor, pohon tumbang, kerusakan bangunan, hingga sambaran petir yang mengenai sistem peringatan dini (EWS).

Tegalrejo tercatat sebagai wilayah dengan insiden terbanyak. Sebagai tanggapan cepat, BPBD telah menyalurkan berbagai bantuan seperti terpal, sembako, dan makanan siap saji kepada warga terdampak.

Memasuki April, tren kejadian serupa masih berlangsung. Longsor, pohon tumbang, dan kerusakan atap rumah kembali terjadi, menunjukkan bahwa cuaca ekstrem memberi dampak cukup luas terhadap lingkungan dan keselamatan warga.

Baca Juga, Kilasinformasi: Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan Pimpin Apel Satpol PP dan Tekankan Penanganan Sampah yang Efektif

Menurut Darmanto, upaya perlindungan terhadap bencana tidak bisa hanya bergantung pada instansi pemerintah. Ia mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar, seperti memangkas dahan pohon yang rawan tumbang dan tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air.

BPBD pun telah mengaktifkan berbagai kanal informasi seperti WhatsApp grup Kampung Tangguh Bencana, siaran radio, hingga akun media sosial resmi guna menyebarluaskan informasi terkini.

Jika terjadi kondisi darurat, warga dapat langsung melapor ke Pusdalops BPBD Kota Yogyakarta melalui nomor WhatsApp di 0811 2828 911 atau melalui frekuensi radio 149.700 MHz. Pelaporan yang cepat akan mempercepat respons dan penanganan di lapangan.

Situasi ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Dengan sinergi antara warga, aparat, dan teknologi, dampak dari bencana cuaca ekstrem bisa diminimalkan. (28)

Sumber: Warta.Jogjakarta

bencana hidrometeorologi BPBD Yogyakarta cuaca ekstrem hujan lebat DIY informasi cuaca kesiapsiagaan masyarakat mitigasi bencana Yogyakarta peringatan cuaca BMKG pohon tumbang tanah longsor
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025
Berita Terbaru

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025 Berita Unggulan

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025 Berita Unggulan

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.