Kongres ASKAB PSSI Sleman dibuka Wakil Bupati Danang Maharsa. Diharapkan bisa dorong prestasi sepak bola Sleman makin kompetitif dan berdaya saing.
kilasinformasi.com, 12 April 2025, — Upaya meningkatkan prestasi sepak bola di Sleman terus digelorakan. Hal ini tampak dalam pelaksanaan Kongres Biasa Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Sleman yang resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, pada Sabtu (12/4) di Aula Bappeda Sleman.
Dalam sambutannya, Danang menekankan pentingnya momen kongres ini sebagai wujud komitmen bersama dalam memperkuat fondasi pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga, khususnya sepak bola, di wilayah Sleman.
“Kongres ini bukan sekadar forum formal. Ini adalah bagian dari proses membangun masa depan sepak bola Sleman yang lebih berprestasi dan membanggakan,” ujar Danang.
Baca Juga, Kilasinformasi: Bupati Sleman Pastikan PSS Sleman Kembali Bermain di Stadion Maguwoharjo Usai Renovasi
Danang juga menyampaikan apresiasi atas program-program ASKAB PSSI Sleman yang dinilai telah berjalan aktif dan produktif. Kompetisi sepak bola dan futsal yang menyasar berbagai kelompok usia, termasuk pembinaan Sekolah Sepak Bola (SSB), dinilai menjadi pondasi penting dalam pengembangan bakat-bakat muda di Sleman.
Pemerintah Kabupaten Sleman sendiri, lanjut Danang, berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan, termasuk dalam penyediaan fasilitas olahraga. Ia menilai, dibanding daerah lain, Sleman sudah memiliki infrastruktur yang representatif untuk menunjang pembinaan atlet.
“Kami akan terus tingkatkan sarana olahraga. Ini bagian dari tanggung jawab kami dalam mendukung generasi muda yang berprestasi,” tegasnya.

Ketua ASKAB PSSI Sleman, Wahyudi Kurniawan, menambahkan bahwa kemajuan sepak bola Sleman selama ini turut ditopang oleh keberadaan infrastruktur olahraga yang tersebar merata di berbagai kapanewon. Beberapa lapangan bahkan telah memiliki standar internasional, sehingga bisa menjadi arena pembinaan maupun kompetisi resmi.
ASKAB PSSI Sleman rutin menggelar kompetisi dari berbagai level, seperti Liga 1 hingga Liga Super, termasuk liga usia dini dan kompetisi sepak bola wanita. Kehadiran liga yang ajek digelar ini menjadi bukti keseriusan organisasi dalam mendorong regenerasi atlet lokal.
“Kita punya infrastruktur, SDM, dan sekarang tinggal memastikan bahwa organisasi kita berjalan dengan baik. Kongres ini jadi langkah strategis untuk memperkuat legitimasi dan arah ke depan,” ucap Wahyudi.
Baca Juga, Kilasinformasi: Stadion Maguwoharjo Resmi Diresmikan, Siap Digunakan!
Kehadiran berbagai elemen dalam kongres ini mencerminkan sinergi yang baik antara pemerintah, asosiasi, dan masyarakat olahraga. Harapannya, dengan penguatan organisasi dan program berkelanjutan, Sleman bisa mencetak lebih banyak talenta sepak bola yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Sepak bola bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga tentang pembinaan karakter, sportivitas, dan semangat kolektif. Maka dari itu, komitmen berkelanjutan dari semua pihak menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif. (Ari Gan)