Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Kamis, November 13
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Disperpuska Batang Dorong Budaya Literasi Lewat Strategi Membaca Nyaring
Pendidikan

Disperpuska Batang Dorong Budaya Literasi Lewat Strategi Membaca Nyaring

KilasInformasiBy KilasInformasiMei 26, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Disperpuska Batang dorong budaya literasi sejak dini lewat strategi membaca nyaring yang interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak dan orang tua. Foto: Istimewa
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi.com, Batang – Upaya membumikan budaya membaca sejak usia dini terus menjadi prioritas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang. Salah satu langkah nyata yang kini digencarkan adalah penerapan strategi read aloud atau membaca nyaring, sebagai metode yang terbukti efektif dalam membangkitkan minat baca anak-anak di tengah derasnya arus digitalisasi.

Dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring yang digelar di Aula Disperpuska Batang pada Senin (26/5/2025), puluhan peserta yang terdiri dari orang tua, pendidik, hingga pegiat literasi mendapatkan pembekalan langsung tentang teknik ini. Total ada 50 perwakilan yang hadir, dengan harapan mereka bisa menjadi agen literasi di komunitas masing-masing.

Kepala Disperpuska Batang, Suprapto, menegaskan bahwa membaca nyaring bukan sekadar aktivitas mendongeng. Lebih dari itu, metode ini mengajak anak-anak untuk terlibat aktif memahami isi bacaan dengan bantuan alat peraga, intonasi suara, dan ekspresi yang menarik.

Baca Juga, Kilasinformasi: Kwarda Jateng Kukuhkan Racana PSDKU Undip Batang, Dorong Mahasiswa Bangun Karakter Kepemimpinan

“Membaca nyaring membantu anak mengembangkan kecintaan terhadap buku. Ini bukan kegiatan pasif, melainkan membangun koneksi antara suara dan makna. Anak lebih mudah memahami dan menikmati cerita yang dibacakan dengan cara yang menyenangkan,” jelasnya.

Untuk mendukung metode ini, Disperpuska juga mengalokasikan bantuan buku kepada perpustakaan desa (Perpusdes), komunitas literasi, dan taman baca masyarakat. Di tahun 2025, sebanyak 23 Perpusdes telah disiapkan untuk menerima bantuan buku, menyusul 40 Perpusdes yang mendapatkan dukungan serupa tahun lalu.

Herryani Retnaningtyas, pengurus Read Aloud Batang, menyampaikan bahwa membaca nyaring selama minimal 15 menit setiap hari mampu menciptakan rutinitas literasi yang positif. “Manfaatnya terasa nyata terutama di jenjang PAUD, TK, hingga SD kelas awal. Anak lebih bersemangat, dan pelafalan mereka menjadi lebih tepat,” terangnya.

Pendekatan ini juga dinilai mampu menjawab tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, yakni menurunnya minat baca akibat dominasi gawai. Euis, anggota Komite SDN Krengseng 1, menyampaikan bahwa teknologi seakan menggeser perhatian anak dari buku. Namun, metode read aloud bisa menjadi jembatan yang menghubungkan anak kembali dengan dunia literasi.

“Contohnya saat membaca buku cerita ‘Kelinci dan Kura-Kura’ dengan metode ini, anak-anak tampak antusias. Mereka bukan hanya mendengar, tapi ikut membayangkan dan meresapi isi cerita. Ini menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak dan orang tua,” ungkap Euis.

Bukan hanya urusan akademik, membaca nyaring juga menciptakan ruang kelekatan emosional antara anak dan orang tua. Saat membacakan cerita, terjadi komunikasi dua arah, yang menguatkan hubungan personal dan memberi ruang dialog yang alami. Literasi pun bukan sekadar kemampuan teknis membaca, tapi menjadi bagian dari kehidupan keluarga.

Foto: Istimewa

Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Kabupaten Batang untuk memperkuat budaya literasi berbasis komunitas. Dengan melibatkan para pendidik, orang tua, dan pegiat literasi lokal, Disperpuska Batang berupaya menciptakan gerakan literasi yang berkelanjutan.

Strategi membaca nyaring telah membuktikan diri sebagai metode efektif dalam memperkenalkan literasi kepada anak-anak. Tidak hanya menyenangkan, tapi juga membangun fondasi kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan memperkuat relasi sosial dalam keluarga. Program ini patut diapresiasi, karena tak hanya menghidupkan buku di tangan anak-anak, tetapi juga menghadirkan kehangatan dan interaksi yang bermakna di ruang-ruang baca kita.(AS Saeful Husna Kabiro Batang)

budaya literasi Disperpuska Batang literasi anak literasi keluarga membaca nyaring minat baca anak perpustakaan desa program literasi Batang read aloud
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Semangat Literasi! Pemkot Semarang Luncurkan Antologi Cerpen dan Siapkan Langkah ke Dunia Film

November 13, 2025

Surana di HUT ke-14 NasDem Sleman: Anak Muda Harus Mandiri dan Siap Jadi Agen Perubahan

November 11, 2025

Festival JCWF 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata Berkesadaran di Jogja

November 10, 2025
Berita Terbaru

Pelatih Persik Kediri Dukung Wigi Pratama dan Rifki Ray Tembus Timnas U23: Harus Manfaatkan Kesempatan Emas!

November 13, 2025 Berita Unggulan

Batik Tenun Gedog Tuban Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis, Kado Istimewa di Hari Jadi ke-732

November 13, 2025 Berita Unggulan

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.