Puluhan ibu rumah tangga dan remaja Desa Sungai Janjam, Kecamatan Babirik, antusias mengikuti pelatihan tata boga berbasis inklusi sosial. Program ini dihadirkan untuk membuka peluang ekonomi baru sekaligus memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
Kilasinformasi.com, Amuntai – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menggelar pelatihan tata boga berbasis inklusi sosial di Desa Sungai Janjam, Kecamatan Babirik, Senin (15/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti puluhan ibu rumah tangga dan remaja desa setempat. Pelatihan difokuskan pada pembuatan manisan terong, menyesuaikan potensi wilayah Babirik sebagai salah satu penghasil hasil perkebunan di HSU, seperti terong, cabai, labu, dan sayuran lainnya.
Kepala Dispersip HSU, Karyanadi, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Program tersebut dirancang untuk menjadikan perpustakaan bukan sekadar tempat membaca, tetapi juga pusat belajar dan pemberdayaan masyarakat.
“Tujuan utama kita dalam pelatihan berbasis inklusi ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melimpahnya hasil perkebunan warga harus bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomis. Setelah pelatihan, kami berharap peserta dapat menjalankan usaha baik secara individu maupun kelompok,” jelas Karyanadi.
Bunda Literasi HSU, Murniati Sahrujani, turut memberikan apresiasi atas upaya Dispersip HSU dalam menjalankan TPBIS. Menurutnya, program ini sejalan dengan visi literasi sebagai gerakan sosial yang mampu meningkatkan kecerdasan sekaligus kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita jadikan perpustakaan sebagai rumah belajar, tempat berbagi cerita dan bertukar pikiran. Dengan begitu, kita bisa membangun masyarakat yang lebih cerdas, kreatif, dan sejahtera,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Camat Babirik, Kepala Desa Sungai Janjam bersama jajaran, serta pengurus Dispersip HSU.
Sumber: Infopublik.id


