Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Jumat, November 14
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Farah Heliantina, Alumnus Unair yang Kini Pimpin Percepatan Transisi Energi Indonesia
Berita Unggulan

Farah Heliantina, Alumnus Unair yang Kini Pimpin Percepatan Transisi Energi Indonesia

KilasInformasiBy KilasInformasiSeptember 21, 202502 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Farah Heliantina, alumnus Unair FH 1992, kini menjabat Asisten Deputi Percepatan Transisi Energi RI. Simak kiprahnya membangun energi bersih Indonesia. foto: istimewa
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Universitas Airlangga kembali melahirkan sosok inspiratif yang berkiprah di tingkat nasional. Farah Heliantina, lulusan Fakultas Hukum Unair angkatan 1992, kini dipercaya sebagai Asisten Deputi Percepatan Transisi Energi di Kemenko Perekonomian RI.

Kilasinformasi.com, Surabaya – Kiprah alumni Universitas Airlangga (Unair) kembali menjadi sorotan. Farah Heliantina, lulusan Fakultas Hukum (FH) Unair angkatan 1992, resmi menduduki jabatan strategis sebagai Asisten Deputi Percepatan Transisi Energi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Perjalanan karier Farah tidak singkat. Ia mengawali langkah di Kementerian Keuangan pada 1999, kemudian melanjutkan kiprahnya di Kemenko Perekonomian dengan berbagai posisi penting mulai dari hubungan antarlembaga, kehumasan, hingga logistik nasional.

Pada 2020, ia dipercaya di Kemenko Marves sebagai Asisten Deputi Investasi Sektor Jasa. Di sana, Farah menangani proyek-proyek strategis energi terbarukan, seperti PLTS Terapung Cirata dan pengembangan tenaga angin di Sulawesi. Menutup tahun 2024, ia kembali ke Kemenko Perekonomian dengan mandat baru: mempercepat transisi energi Indonesia.

Menurut Farah, transisi energi bukan hanya soal teknologi, melainkan juga agenda besar bangsa. Indonesia telah berkomitmen menurunkan emisi hingga 31,8 persen pada 2030 dan mencapai net zero emission pada 2060. “Kalau kita tidak melakukan apa-apa, dampak perubahan iklim bisa menurunkan PDB hingga 6 persen pada 2060. Karena itu, transisi energi harus digerakkan,” tegasnya saat ditemui di Surabaya.

Ia mengakui banyak tantangan dalam implementasi, mulai dari keterbatasan infrastruktur listrik di negara kepulauan, kebutuhan investasi besar, hingga sifat energi terbarukan yang intermittent. Untuk itu, pemerintah membuka kerja sama global, salah satunya melalui Just Energy Transition Partnership (JETP).

Sebagai pejabat koordinator lintas kementerian, Farah menekankan pentingnya kolaborasi multipihak. “Transisi energi itu tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Ada aspek teknologi, sosial, ekonomi, dan komunikasi publik. Semua harus bergerak bersama agar prosesnya adil dan inklusif,” ujarnya.

Pemerintah pun telah membentuk Satuan Tugas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, mendorong kawasan ekonomi khusus berbasis energi bersih, serta mengembangkan skema pembiayaan inovatif untuk mendukung energi terbarukan.

Farah, yang bangga dengan identitasnya sebagai alumnus Unair, berpesan kepada generasi muda agar aktif mengambil peluang dalam era transisi energi. Menurutnya, Indonesia membutuhkan jutaan tenaga kerja hijau, mulai dari bidang teknologi hingga komunikasi publik.
“Semua disiplin ilmu bisa berkontribusi. Tinggal fokusnya mau di mana. Jangan takut mencoba dan jangan batasi diri hanya karena latar belakang studi,” pesannya.

Dengan kiprah dan dedikasinya, Farah Heliantina membuktikan bahwa alumni Unair mampu berada di garda depan untuk mendorong agenda nasional menuju energi bersih dan pembangunan berkelanjutan.

sumber: Infopublik.id

Alumni Unair berprestasi Asisten Deputi Percepatan Transisi Energi Energi baru terbarukan Farah Heliantina Green jobs Indonesia Just Energy Transition Partnership Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Net zero emission 2060 transisi energi Indonesia Universitas Airlangga
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Pelatih Persik Kediri Dukung Wigi Pratama dan Rifki Ray Tembus Timnas U23: Harus Manfaatkan Kesempatan Emas!

November 13, 2025

Batik Tenun Gedog Tuban Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis, Kado Istimewa di Hari Jadi ke-732

November 13, 2025

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025
Berita Terbaru

Pelatih Persik Kediri Dukung Wigi Pratama dan Rifki Ray Tembus Timnas U23: Harus Manfaatkan Kesempatan Emas!

November 13, 2025 Berita Unggulan

Batik Tenun Gedog Tuban Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis, Kado Istimewa di Hari Jadi ke-732

November 13, 2025 Berita Unggulan

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.