Kilasinformasi.com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Festival Literasi 2025 dengan tema “Merawat Tradisi, Menggali Inspirasi Lewat Literasi”. Acara yang dibuka oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, berlangsung di kampus Uniba Madura pada Senin (22/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa literasi bukan hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga membentuk pribadi yang kuat dalam menghadapi derasnya arus informasi, hoaks, dan gaya hidup konsumtif.
“Literasi adalah landasan penting untuk menjaga karakter dan cara berpikir jernih di era digital,” ujar Fauzi.
Festival ini dirancang untuk semua kalangan. Anak-anak dapat mengikuti lomba mewarnai, sementara remaja dan mahasiswa terlibat dalam bedah buku “Berteman dengan Luka Masa Kecil” serta talkshow inspiratif bertajuk “Membaca Budaya, Menulis Peradaban”. Total lebih dari 500 peserta ikut ambil bagian dalam seluruh rangkaian kegiatan.
Tak hanya kegiatan edukatif, festival juga menghadirkan bazar buku dengan diskon hingga 80 persen. Bazar digelar dalam dua tahap: 22–24 September di Uniba Madura, lalu 25–27 September di Dinas Perpustakaan Sumenep.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumenep, Rudi Yulianto, menegaskan bahwa festival ini merupakan upaya menciptakan ekosistem literasi yang menyenangkan dan berkelanjutan.
“Kami ingin masyarakat menjadikan literasi sebagai gaya hidup, bukan sekadar kewajiban. Lewat buku, kita bisa menggali inspirasi sekaligus menjaga warisan budaya,” jelasnya.
Festival Literasi 2025 juga menyoroti pentingnya kearifan lokal. Tema yang diangkat menjadi pengingat bahwa literasi dapat menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas.
“Melalui literasi, kita membangun jembatan antara warisan budaya dan tantangan zaman,” pungkas Bupati Fauzi.
sumber: infopublik.id


